Baca Juga: Peserta Seba Baduy 2021 Dibatasi, Bupati Lebak: Cegah Suku Baduy Tertular Covid-19
Dengan memegang teguh pikukuh hingga kini, masyarakat Baduy masih bersahaja dengan kelestarian alamnya. Dalam kehidupan yang nersahaja didapat tiga hal utama dalam keseharian mereka yakni kesederhanaan, bersahabat dengan alam dan spirit kemandirian
Mereka sangat pantang terhadap kehidupan modern.
Tetapi tidak seluruh masyarakat Baduy masih memegang teguh pikikih tersebut, yang masih memegang teguh pikukuh adalah masyarakat Baduy dalam.
Baca Juga: Jalankan Seba Baduy, Warga Suku Baduy Jalan Kaki Sejauh 86 Kilo
Hal inilah yang membedakan Baduy Dalam dengan Baduy Luar. Baduy Luar sudah bisa menerima dan hidup dengan kehidupan modern.
Meski keduanya memiliki perbedaan Baduy Luar dan Baduy Dalam masih sama-sama dalam satu pimpinan tertinggi yakni Puun yang mengatur semua aspek kehidupan yang dipercaya memiliki hubungan dengan leluhurnya (karuhun) .
Terdapat juga jaro pamarentah yang menjadi penanggung jawab sistem pemerintahan. Sehingga masyarakat Baduy memiliki dua sistem pemerintahan yaitu Adat dan Nasional. Lebih jelasnya Puun berurusan dengan yang gaib dan Jaro pamarentah berurusan pada hal yang duniawi.
Baca Juga: Seba Baduy Dinobatkan sebagai Festival Pariwisata Terpopuler Nasional
Masyarakat Baduy sangat arif dalam menjaga kelestarian alam. Tidak heran jika mereka bisa hidup secara berdampingan dengan alam. Hutan merupakan komponen paling penting bagi masyarakat Baduy.