KABAR BANTEN - Kasus Covid-19 di Banten masuk enam nasional Covid-19, hingga menyerang sejumlah kepala daerah termasuk Gubernur dan Wakil Gubernur Banten positif Corona.
Gubernur Banten Wahidin Halim dan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy positif Corona dikonfirmasi Dinkes Banten.
Dinas Banten mengabarkan kondisi terkini Gubernur Wahidin Halim dan Wagub Banten Andika Hazrumy ketika mengontrol jalannya vaksinasi massal, pada Selasa, 29 Juni 2021.
Berbeda dengan Wahidin Halim, Andika Hazrumy mengalami gejala ringan yang juga ditemukan pada pasien positif Covid-19 pada umumnya.
"Gejala awal demam, sekeluarga anak dan istrinya juga kena," ucap Ati.
Gubernur dan Wagub Banten yang positif Covid-19, menambah daftar kepala daerah di Banten yang terserang virus Corona.
Sepekan sebelumnya, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya juga mengabarkan positif Covid-19.
Iti Octavia Jayabaya mengakui positif Covid-19 setelah melihat hasil Swab dilakukan pada hari Selasa, 22 Juni 2021.
"Hasil swab saya keluar tadi pagi. Saya dinyatakan positif Covid-19," ujar Iti Octavia Jayabaya seperti dikutip Kabar-Banten.com dari akun Instagram @viajayabaya, Kamis, 24 Juni 2021.
Jauh sebelum Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya, kepala daerah di Banten yang pertama kali terserang Covid-19 adalah Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengkonfirmasi bahwa ia positif Covid-19 di awal Maret 2021.
Baca Juga: Positif Covid-19, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah Tak Rasakan Gejala
Tatu dinyatakan positif Covid-19, setelah tes polymerase chain reaction atau PCR, pada Rabu, 3 Maret 2021.
Saat itu, Tatu menjalani tes tersebut sebagai syarat mengikuti kegiatan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam peresmian Bendungan Sindangheula, Kamis 4 Maret 2021.
Sementara itu, Banten dalam sebaran peta traffic Covid-19 berdasarkan poster terbaru Dinkes Banten, menandai daerah wilayah Kabupaten Lebak menjadi Zona Merah.
Menyusul daerah Tangerang Raya yang meliputi Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.
Kabupaten Lebak menambah kuota pasien meninggal sebanyak 92 orang, dan pasien dirawat 895 jiwa.
Sementara, pasien sembuh dengan jumlah 3.570 orang.
Sehingga, jika ditotal dengan Tangerang Raya yang lebih dulu memasuki Zona Merah plus ditambah Kabupaten Lebak, total pasien meninggal terdapat 1.497 jiwa, dirawat 5.609, dan sembuh 52.046.***