Tiga Sepeda Motor Dibakar, Pegiat Budaya Lebak: Lembaga Adat Suku Baduy Konsisten Tegakkan Hukum

- 3 Juli 2021, 18:05 WIB
Pegiat Budaya Kabupaten Lebak, Uday Suhada (pegang mik) mendampingi Jaro Kanekes Saija saat mengikuti acara terkait Suku Baduy.
Pegiat Budaya Kabupaten Lebak, Uday Suhada (pegang mik) mendampingi Jaro Kanekes Saija saat mengikuti acara terkait Suku Baduy. /Dokumen Uday Suhada

Lebih lanjut Uday mengungkapkan, sebetulnya jauh hari sebelum ini terjadi, tepatnya di bulan September 2020, dirinya sudah mengungkapkan rasa kekhawatiran Suku Baduy berada dalam ancaman modernisasi.

"Tugas hidupnya jelas, bertapa bagi Urang Tangtu (Baduy Dalam), menjaga yang bertapa bagi Urang Panamping (Baduy Luar). Bertani, tidak merusak alam, tidak merubah perilaku.
Fakta hari ini sangat memprihatikan. Banyak warga Kanekes yang memiliki mobil, ratusan warga punya motor (dititipkan di warga luar Baduy). Nyata saat ini (tahun 2020), ada 9.000an nomor HP atas nama warga Desa Kanekes. sebanyak 6.000an aktif," katanya.

Padahal warga Baduy saat ini sekitar 14.000 jiwa yang tersebar di 68 kampung. "Pemilik akun medsos ribuan," katanya.

Lembaga adat kemudian bersikap, 20 September, 2020 di hadapan 68 RT dan seluruh perangkat adat. 

Jaro Alim (tokoh sentral Baduy Dalam dari kampung Cikeusik), kata dia, menegaskan bahwa, 'Jika masih menghormati hukum adat, sayang kepada Buyut, semua barang-barang modern tersebut harus dijual, atau ditukar dan kembali kepada aturan adat. Jika sayang kepada harta, silakan keluar dari Baduy'.***

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah