Dia mengatakan, ledakan warga yang terpapar Covid-19 yang jumlahnya hampir mencapai seribu tersebut. Masih didominasi klaster rumah tangga dan karyawan perusahaan.
"Berdasarkan hasil tracing yang ketat, ledakan warga yang terpapar Covid-19 ini merupakan klaster rumah tangga dan karyawan perusahaan," ucapnya.
Baca Juga: Menang Tipis atas Peru, Brazil Melangkah ke Final Copa America 2021
"Banyaknya yang terpapar Covid-19, bukan saja terjadi di Kota Cilegon, hampir tiap daerah di Banten ikut meledak di gelombang kedua ini, " tuturnya menambahkan.
Sementara itu Kabag Umum Dan Kepegawaian RSUD Kota Cilegon Faruk Oktavian mengatakan, banyak tenaga kesehatan ikut terpapar Covid-19. Yang paling dominan yakni tenaga kesehatan di Instalasi Gawat Darurat.
"Iya, pada tumbang karena terpapar Covid-19, terutama nakes di IGD ada enam orang. Jelas ini sangat kekurangan sekali Nakes yang ada di kami untuk melayani pasien Covid-19, " ucapnya.
Pihaknya, kata dia, sudah melakukan langkah dan antisipasi. Salah satunya yaknj diperpanjangnya penutupan IGD dan merujuk pasien yang berobat karena Covid-19.
"Sudah kami antisipasi, salah satunya adalah perpanjangan ditutupnya IGD. Mungkin nanti sore semoga ada hasil," katanya.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Dari Gambar Ini Kamu Bisa Tahu Sifat Terbaikmu Loh!