Network
KABAR BANTEN- Hari keempat Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat di Kota Cilegon kasus Covid-19 sempat mengalami penurunan, namun kini jumlah kasus yang terpapar Covid-19, naik kembali.
Berdasarkan data dari akun media sosial Facebook Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon, per hari Rabu 7 Juli 2021 malam, masyarakat Cilegon yang terpapar Covid-19 sudah mencapai 988 orang.
Meski demikian, PPKM Darurat untuk menekan kasus Covid-19 terus berjalan sesuai dengan jadwal sampai 20 Juli mendatang.
Plt. Kadinkes Pemkot Cilegon Dana Sujaksani ketika dikonfirmasi membenarkan adanya penambahan angka pasien positif Covid-19 yang naik signifikan, pada masa PPKM Darurat.
"Sudah turun 20 orang pada Rabu 6 Juli, tapi keesokan kemudian hasilnya naik lagi 88 orang. 4 (empat) kali lipat dari jumlah penurunan," katanya.
Kenaikan ini, kata dia, dipicu tracing yang cukup ketat, sehingga warga dan siapapun yang melakukan swab langsung terdeteksi saat itu juga.
Baca Juga: Terdampak PPKM Darurat, Via Vallen Rela Teleponan 12 Jam Bareng Pacar, Uwu Banget Sih
"Kami lakukan tracing yang cukup ketat. Banyak warga yang secara tidak sadar adalah Orang Tanpa Gejala ( OTG) . Kami berusaha semaksimal mungkin untuk lakukan antisipasi dan pencegahan, " ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Satgas Covid-19. Nanti, Pemkot Cilegon akan menggunakan wisma PT. KS untuk dijadikan sebagai wisma isolasi mandiri.
"Ada penambahan untuk ruangan isolasi mandiri. Di wisma PT. KS, sudah komunikasi, besok Jumat 9 Juli sudah bisa digunakan. Jumlah ruangannya sekitar 40. Namun itu diperuntukan bagi yang OTG, " ujar Dana.
"Sementara bagi yang dilakukan perawatan, tetap di beberapa rumah sakit seperti RSUD Cilegon, RSKM dan klinik kesehatan atau Faskes yang disediakan oleh Pemerintah Kota Cilegon, " sambung Dana.
Baca Juga: 4 Zodiak yang Gampang Banget Jatuh Cinta, Siapa Saja?
Berdasarkan data penyebaran Covid-19 dari media sosial Facebook Dinkes Cilegon.
Jumlah warga yang dirawat, Rabu 7 Juli 2021 kemarin mencapai 988 orang.
Untuk kesembuhan mencapai 6.714 orang dan meninggal 248 orang.
Baca Juga: Rubah atau Kelinci? Ungkap Rahasia Kamu Sulit untuk Jatuh Cinta
Tiga kecamatan tertinggi kasus Covid-19 nya yakni di Kecamatan Citangkil menempati peringkat pertama dengan jumlah pasien positif 218 orang yang dirawat, 1395 sembuh dan 34 orang meninggal.
Posisi kedua Kecamatan Cilegon dengan jumlah 163 yang dirawat, 1157 orang sembuh dan 50 orang meninggal.
Untuk posisi ketiga Kecamatan Jombang dengan jumlah yang dirawat 159 orang, sembuh 1041 orang dan meninggal 44 orang.***
