Curhat Pedagang di Kota Serang Selama Penerapan PPKM Darurat, Pendapatan Menurun Hingga Terancam Gulung Tikar

- 8 Juli 2021, 17:03 WIB
Salah satu pedagang di Kota Serang saat melayani pembeli, Kamis, 8 Juli 2021.
Salah satu pedagang di Kota Serang saat melayani pembeli, Kamis, 8 Juli 2021. /Kabar Banten/Rizki Putri

 

KABAR BANTEN - Sejumlah pedagang di Kota Serang mengeluhkan sulitnya mencari nafkah selama penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Darurat.

Sebab, sejak penerapan PPKM Darurat di Kota Serang pendapatan mereka semakin hari semakin sedikit, bahkan terancam gulung tikar karena kehabisan modal.

Seorang penjual soto di Stadion Maulana Yusuf (MY) Kota Serang Salim mengatakan, pendapatannya selama PPKM Darurat di Kota Serang semakin hari terus menurun.

"Selama ada PPKM Darurat, pendapatan saya jadi turun, terjun bebas," katanya kepada Kabar-Banten.com, Kamis 8 Juli 2021.

Baca Juga: PPKM Darurat Kota Serang, Mobilitas Masyarakat Masih Tinggi

Biasanya, dalam sehari, sebelum adanya pandemi dia bisa menghabiskan 300 sampai 400 porsi soto ayam yang dijualnya.

"Kalau sekarang cuma 100 porsi. Biasanya sampai 300-400 porsi, itu pasti habis sehari," ujarnya.

Dengan adanya penerapan PPKM Darurat di Kota Serang, kata dia, perkantoran, sekolah, hingga masyarakat jarang datang ke lapak jualannya.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x