Banyak Warga tak Tertolong, Dewan: Kota Cilegon Butuh Rumah Sakit Covid-19

- 25 Juli 2021, 17:08 WIB
Ilustrasi Covid-19 Umum4
Ilustrasi Covid-19 Umum4 /

KABAR BANTEN - DPRD Kota Cilegon menanggapi serius akan parahnya dampak gelombang ke-2 Pandemi Covid-19.

DPRD Kota Cilegon menilai, pada gelombang ke-2 ini, banyak warga Kota Cilegon yang tidak tertolong lantaran penuhnya RSUD Kota Cilegon oleh pasien Covid-19.

Lantaran itulah, DPRD Kota Cilegon mendorong diadakannya Rumah Sakit atau RS khusus pasien Covid-19 di Kota Cilegon.

Hal tersebut dikatakan oleh Ketua Panitia Khusus atau Pansus Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah atau RPJMD Kota Cilegon 2021-2026 DPRD Kota Cilegon Rahmatulloh.

Baca Juga: Mengenang Epud Saefudin, Wali Kota Cilegon Sampaikan Duka Cita Mendalam, Helldy Agustian Sebut 'Raja Malaikat'

Rahmatulloh menilai, selama Juli 2021 kondisi Pandemi Covid-19 di Kota Cilegon dan mayoritas tempat-tempat lain di Banten sangat mengkhawatirkan.

"Dimana jumlah pasien Covid-19 membeludak, membuat tingkat hunian rumah sakit menjadi tinggi benar-benar tinggi," katanya saat dihubungi melalui telepon genggam, Minggu 25 Juli 2021.

Menurut Rahmatulloh, kondisi membuat banyak pasien tidak tertampung, baik itu pasien Covid-19 maupun pasien umum.

Akibatnya, banyak pasien asal Kota Cilegon yang tidak tertangani di Kotanya sendiri, sehingga terpaksa dirawat di rumah sakit di luar Kota Cilegon.

"Banyak dari rakyat Kota Cilegon yang tidak tertangani ketika RSUD Kota Cilegon penuh oleh pasien Covid-19. Sehingga mereka mencari ke daerah lain," ujarnya.

Baca Juga: Kota Cilegon Masuk Wilayah PPKM Level 3, Kemensos Beri Bantuan, 237 Ton Beras Disalurkan Pemkot untuk Warga

Ketika pasien Covid-19 asal Kota Cilegon harus mencari rumah sakit di daerah lain, tentu risiko tidak tertampung menjadi jauh lebih tinggi.

Bagaimana tidak, tentu si pasien harus berebut tempat dengan warga setempat, sehingga kemungkinan tidak tertangani secara medis jauh lebih tinggi.

"Semisal mencari perawatan di rumah sakit di Serang atau Tangerang, tentu warga Cilegon harus bersaing dengan para pasien asal Serang atau Tangerang," tuturnya.

Terlebih, kata Rahmatulloh, serangan Covid-19 varian delta, sangat berbahaya dibandingkan varian-varian Covid-19 yang lain.

Baca Juga: Zona Merah, Ratusan ASN Pemkot Cilegon Terpapar Covid-19, Sejumlah Kantor OPD 'Lockdown'

Ia mengakui jika dirinya tahu betul seperti apa bahayanya Covid-19 varian delta, mengingat ia baru saja terpapar varian tersebut.

"Saya tahu betul karena telah melaluinya. Paru-paru saya memutih ketika dirontgen, saya butuh banyak sekali oksigen. Betuk-betul sebuah perjuangan bagi saya untuk bisa sembuh seperti sekarang ini," ucapnya.

Maka itu, Rahmatulloh menilai sisi urgensi dari pembangunan RS khusus Covid-19 di Kota Cilegon sangat tinggi.

Hal itu dimungkinkan, mengingat Pemkot Cilegon ada wacana membangun gedung rumah sakit 5 lantai.

"Saya kira, urgensi dari RS khusus Covid-19 sangat tinggi. Lebih tinggi dari rencana pembangunan gedung rumah sakit 5 lantai. Maka itu, kami akan dorong rencana pembangunan gedung rumah sakit 5 lantai itu, menjadi pembangunan RS khusus Covid-19," katanya.***

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah