PAKBOY: Setiap Marah Pakai Bahasa Binatang, Perabot Rumah Jadi Sasaran, Selly pun Sering Diusir Pak Boy

- 30 Juli 2021, 18:01 WIB
Ilustrasi PAKBOY. Pak Boy mengusir Selly dari rumah.
Ilustrasi PAKBOY. Pak Boy mengusir Selly dari rumah. /Kabar Banten/Sigit Angki Nugraha

Di awal pernikahan, rumah tangga Pak Boy dan Selly berjalan rukun, meskipun rumah berdinding bilik dan lantai masih beralaskan tanah.

Lokasi rumah mereka sendiri sebelumnya adalah kebun milik keluarga besar Pak Boy, di atas kebun itulah dibangunkan rumah untuk Pak Boy dan Selly, berdinding bilik dan tanpa instalasi listrik.

"Rumah kami ada di sebelah lebak (dataran lebih rendah/daerah perkebunan warga-red). Enggak ada listrik, air juga dari sumur. Walau pun begitu, kami hidup rukun," ujar Selly.

Baca Juga: PAKBOY: Minta Poligami Tapi tak Direstui Selly, Pak Boy Pulang ke Selingkuhan

Lima tahun berlalu, lingkungan sekitar rumah Pak Boy dan Selly semakin ramai, di kiri dan kanan rumah mereka tidak lagi kebun, melainkan permukiman warga.

Ketika mulai ramai itulah, Selly mulai bekerja sebagai tukang cuci baju para tetangga, penghasilan Selly lumayan cukup untuk kepentingan sehari-hari.

"Penghasilan saya lumayan dari hasil mencuci baju tetangga. Jadi enggak perlu minta uang lagi ke Pak Boy kalau mau beli pakaian," tuturnya.

Baca Juga: PAKBOY: Nikahi Selly, Pak Boy juga Dapat Penny, di Pelaminan Duduk Bersama Dua Istri

Namun seiring waktu pula, Selly mulai keheranan dengan nasib mereka yang tidak juga berubah, Selly mulai menuntut agar Pak Boy lebih serius dalam bekerja.

Sebab, semakin ramai tempat tinggal mereka, kesenjangan sosial antara keluarga Pak Boy dengan tetangga semakin kentara.

Halaman:

Editor: Kasiridho

Sumber: Mahkamah Agung RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x