Network
KABAR BANTEN - Tiga rentetan gempa bumi dari Nusa Tenggara Timur (NTT), yang bergerak ke Sumatera sekitar Selat Sunda, dan berakhir di Sulawesi Utara, terjadi dalam sehari selama Jumat, 6 Agustus 2021.
Dari rentetan gempa bumi di hari Jumat tersebut, diawali gempa 4.3 Magnitudo atai Skala Rickter (SR), di Nusa Tenggara Timur, tepatnya di kedalaman 29 Km 9.76 LS 119.51 BT.
Dengan gusat gempa berada di laut 15 km Timur Laut Wanokaka pada pukul 11.48 WIB, getaran dirasakan Skala MMI di Waingapu dan Waikabubak.
Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 5,3 di Banten, Terjadi di Sunda Megathrust, Terasa di Tiga Provinsi
Sekitar enam jam berselang dari NTT, gempa bumi bergerak melanda Sumatera, dengan kekuatan meningkat menjadi 5.5 Magnitudo di kedalaman 10 kilometer 6.43 LS 104.58 BT.
Dengan pusat gempa berada di laut, 106 km Barat Daya Tanggamus Lampung atau sekitar Selat Sunda sekitar 18.08 WIB, getaran dirasakan hingga di tiga provinsi yakni iga provinsi, yakni Banten, Jabar, serta Lampung.
Dalam skala MMI IV Liwa, IV Pesisir Barat, III Bojong Genteng, III Palabuhan Ratu. Selanjutnya dalam skala MMI III Cibadak, III Kota Agung, III Bandar Lampung, III Krui, II Panjang, I-II Cisarua, I-II Bayah, I-II Natar.
Gempa tersebut ternyata bukan yang terakhir di hari Jumat itu. Dalam waktu enam jam kemudian, gempa kembali terjadi di Sulawesi Utara berkekuatan 4.4 magnitudo di kedalaman 27 kilometer 1.06 LU 125.58 BT.
Dengan pusat gempa gempa berada di laut 66 km Tenggara Bitung sekitar 23:01 WIB, getaran dirasakan di dua tempat, dengan skala MMI II di Bitung dan Manado, Sulawesi Utara.
