Meskipun Danau Tasikardi ini sudah ada sejak dahulu, dan dinyatakan sebagai salah satu situs sejarah, dengan adanya perawatan dan pengembangan, Danau Tasikardi pun sampai sekarang lingkungannya masih sangat asri dan benar-benar terjaga.
Berbicara mengenai situs sejarah, tentu Danau Tasikardi ini menyimpan banyak cerita sejarah di dalamnya.
Baca Juga: Girly Sampai Tomboy, Intip Inspirasi Outfit dari Girl Band BLACKPINK yang Bisa Kamu Tiru
Sebagaimana disadur kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari laman cagarbudaya.kemdikbud.go.id, sebagaimana disebutkan diatas, Danau Tasikardi ini merupakan Danau buatan yang fungsinya untuk menampung air.
Nantinya, air yang ada di Danau Tasikardi ini, dijernihkan dahulu di pengindelan sebelum dialirkan ke Keraton Surosowan yang nantinya air tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih para penduduk.
Yang menarik dari Danau Tasikardi ini, terdapat pulau kecil yang dinamai sebagai pulau Keputren.
Baca Juga: Girly Sampai Tomboy, Intip Inspirasi Outfit dari Girl Band BLACKPINK yang Bisa Kamu Tiru
Pulau kecil yang dibangun tersebut, diperuntukkan untuk Ibunda sang Sultan sebagai tempat untuk bertafakur (ibadah yang dilakukan dengan merenung atau memikirkan tanda kebesaran Allah).
kemudian, pada masa selanjutnya, pulau Keputren tersebut digunakan sebagai tempat rekreasi keluarga Sultan.
Hingga akhirnya, pada tahun 1706, Sultan Banten saat itu menerima tamu dari Belanda yakni Cornellis de Bruin di Tasikardi.