Gebraaaaak!!. Benturan fisik antara dua ayam jago yang siap menyambut serangan pertama itu.
Kedua jago itu saling terpental kearah belakang masing-masing. Tidak ada tanda-tanda luka pada jago Maulana Hasanuddin.
Setelah menerima serangan pertama, mereka kembali berhadap-hadapan untuk menyerang dan diserang.
Semua mata mengarah kepada kedua ayam jago itu. Rupanya, jago Pucuk Umun terpancing emosinya.
Baca Juga: Peziarah Memadati Makam Sultan Maulana Hasanuddin
Gerakannya yang semakin liar dan matanya merah, menyerang lagi dengan maksud merobek dada ayam jago Maulana Hasanuddin.
Hebatnya, ayam jago Maulana Hasanuddin berkelit kearah kiri menghindari keris berbisa jago Pucuk Umun.
Buk!!, tangan kanannya bersarang di rusuk kanan ayam jago Prabu Pucuk Umun.
Semakin kalap dan berniat melancarkan serangan mematikan kearah lawannya, ayam jago Prabu Pucuk Umun gagal menyerang ayam jago Maulana Hasanuddin yang melompat ke angkasa.
Tiba-tiba, ayam jago Pucuk Umun pun melompat tinggi menyusulnya. Semua mata terfokus pada kedua jago yang berada pada ketinggian sekitar 40 meter dari tanah.