Network
KABAR BANTEN - Terkait isu mutasi yang beredar, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian meminta agar Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Cilegon tetap fokus dan bekerja seperti biasa.
“Masa lagi fokus Covid-19 bicara mutasi, kan gak bagus. Kami ada etika tersendiri, sehingga nanti bisa fokus dalam melakukan kegiatan mutasi,” kata Helldy Agustian melalui sambungan telepon, Jumat 27 Agustus 2021.
Dia mengatakan, mutasi dan rotasi adalah bagian dari penyegaran dan hal yang biasa. Namun, kata Helldy Agustian, saat ini Pemkot Cilegon juga tengah fokus untuk menangani Covid-19.
“Mutasi itu adalah hal yang biasa, dan tim juga tengah menyusun. Jadi saya meminta kepada ASN, baik eselon II, III dan IV untuk biasa-biasa saja dengan mutasi,” ujar Helldy Agustian.
“Kami utamakan keselamatan masyarakat terlebih dahulu dan bagaimana nanti kami bisa berfikir internal di dalam (mutasi),” sambung Helldy Agustian.
Meski diakui Helldy Agustian, mutasi adalah hak prerogatif dirinya sebagai kepala daerah.
Karena menurut aturan, sesudah menjabat kepala daerah, setelah 6 bulan, bisa melakukan perombakan jabatan di organisasi perangkat daerah (OPD).
“Kalau dihitung, memang sudah 6 bulan kami menjabat, artinya sudah boleh melakukan mutasi dan rotasi," kata dia.
"Dan capaian kami bekerja dalam kurun waktu tersebut sudah ada, seperti program kenaikan honor RT dan RW, penambahan sekolah SMP Negeri, program KCS digulirkan, program beasiswa dan lainnya,” tuturnya menambahkan.
