Network
Kepada mereka, HD mengaku warga Jakarta yang tengah bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Kota Serang.
Ia juga mengatakan jika bayi tersebut adalah hasil hubungan diluar nikah dengan pacarnya bernama AB.
Ia juga mengaku pergi dari Jakarta setelah AB tidak mau bertanggung jawab atas kehamilannya, saat melahirkan si anak keluar dalam kondisi tidak bernyawa.
Setelah HD diamankan di Polres Cilegon, kebohongan demi kebohongan yang dilontarkan HD pada akhirnya terbongkar.
Hal ini diketahui ketika polisi mencari majikan HD namun tidak ditemukan, HD kemudian mengakui jika dirinya bukanlah seorang pembantu rumah tangga.
Baca Juga: Disuntik Vaksin Covid-19 Berbeda-beda, Bolehkah?
Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono mengatakan, fakta dari kasus tersebut tidak lain AB adalah suami sah yang baru dinikahi HD satu bulan terakhir.
HD berusaha berbohong terkait kelahiran bayi laki-laki tersebut, lantaran dirinya takut ketahuan oleh suami dan keluarganya.
"HD baru menikah satu bulan namun sudah mau melahirkan. Karena itulah ia berbohong kepada polisi dan warga, karena takut ketahuan suami dan keluarganya," katanya.
HD pun, kata Kapolres, bukanlah warga Jakarta, ia merupakan warga Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Serang.
