Network
KABAR BANTEN - Sejak pertama kali Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Banten diberlakukan pada awal September 2021, belum ditemukan kasus Covid-19 yang terdapat pada klaster sekolah.
Hal tersebut diklaim oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Tabrani. Ia mengatakan, hal itu berdasarkan data yang ia terima dari Kepala Sekolah yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten.
Kemudian, lanjut Tabrani, hal itu diperkuat belum adanya laporan dari Satgas Covid-19 atau Dinas Kesehatan yang ada di masing-masing Kabupaten atau Kota di Provinsi Banten.
"Kan kita juga melakukan evaluasi setiap Jumat, dan itu (kasus Covid-19) belum ada laporan yang kami terima. Masih aman-aman saja," kata Tabrani, Kamis 16 September 2021.
Baca Juga: Penerapan PTM di Kota Serang, Belajar Tatap Muka di SD Dibatasi 10 Siswa
Sesuai dengan Imendagri Intruksi Menteri Dalam Negeri), dikatakan Tabrani, Guru atau tenaga pendidik itu bahwa daerah PPKM yang level 2 dan 3 dapat melaksanakan PTM terbatas.
"Nah untuk Banten 50 persen, jadi guru tentu mengikuti jadwal saat dia mengajar. Jadi bukan mengikuti WFH 25 persen yang Intruksi Menpan-RB. Karena ini kaitannya dengan siswa juga, bukan hanya guru atau tenaga pendidik," ujarnya.
Ditanya tentang angka Vaksinasi untuk tenaga pengajar dan siswa di Provinsi Banten, Tabrani mengaku untuk jumlah pastinya dalam angka belum ada.
Namun, ia memastikan sudah hampir seluruhnya telah divaksin. Terkecuali ada keterangan dari dokter atau Nakes bahwa guru dan siswa tersebut dilarang vaksin atau mempunyai penyakit bawaan.
