"Tentunya ini bagian yang bisa memberikan keseriusan sekolah benar-benar siap melakukan pembelajaran," ujarnya.
Asep mengatakan, sisa sekolah yang belum melaksanakan PTM terbatas hanya 18 SD dan 24 SMP.
Baca Juga: Tak Disangka, Lima Selebritis Ini Ternyata Lulusan Luar Negeri
Saat ini sekolah masih terus memaksimalkan persiapan dan pihaknya pun berharap agar sekolah bisa segera PTM terbatas.
"(Faktor yang membuat belum PTM) karena ada beberapa hal jadi bagian dari mendekati posisi maksimal kita tetap monitor agar kesiapan tidak hanya sisi administrasi tapi pembuktian berbagai hal kaitan dukungan prokes," tuturnya.
Ia mengatakan, walau sudah beberapa pekan PTM terbatas digelar, sampai saat ini pihak nya belum menerima adanya laporan terjadi klaster Covid-19 di sekolah.
Baca Juga: Menelisik Ritual Pesugihan di Indonesia yang Hingga Kini Masih Banyak Praktiknya
"Saya berharap bahwa sekolah bisa memaksimalkan (protokes)," ucapnya.
Asep mengatakan, yang menjadi kekhawatiran dirinya bukan saat ada di sekolah melainkan saat anak-anak menjelang masuk dan setelah keluar dari sekolah.
Sebab untuk di sekolah ia mengaku sudah mengarahkan pada seluruh guru dan kepala sekolah secara verbal, jika siap menjalani PTM maka harus dilakukan secara ketat. Namun jika tidak siap, bilang saja tidak siap.