Ramai Klaster PTM di Sejumlah Daerah, Begini Kondisi di Kabupaten Serang

- 26 September 2021, 13:06 WIB
Potret sejumlah siswa SD saat melakukan kegiatan pembelajaran tatap muka atau PTM terbatas di Kabupaten Serang. Dinkes Kabupaten Serang sebut tak ada klaster PTM di Kabupaten Serang.
Potret sejumlah siswa SD saat melakukan kegiatan pembelajaran tatap muka atau PTM terbatas di Kabupaten Serang. Dinkes Kabupaten Serang sebut tak ada klaster PTM di Kabupaten Serang. /Dok. Dindikbud Kabupaten Serang

KABAR BANTEN - Dinas Kesehatan atau Dinkes Kabupaten Serang memastikan tak ada klaster PTM atau Pembelajaran Tatap Muka di wilayahnya.

Hal itu dikarenakan saat ini walau PTM terbatas sudah berjalan, namun dilakukan dengan protokol kesehatan ketat, sehingga kluster PTM hingga saat ini tidak ada.

Kepala Dinkes Kabupaten Serang drg Agus Sukmayadi mengatakan untuk wilayahnya sampai saat ini belum ditemukan ada klaster PTM.

Baca Juga: Profil dan Biodata Suhana Khan, Putri Cantik Raja Bollywood Shah Rukh Khan

"Sampai saat ini belum ditemukan klaster PTM di Kabupaten Serang," ujar Agus Sukmayadi kepada Kabar Banten, Minggu 26 September 2021.

Agus mengatakan, untuk mengantisipasi agar PTM di Kabupaten Serang tak menimbulkan klaster penyebaran Covid-19, pihaknya terus mengingatkan pentingnya protokol kesehatan di sekolah.

"Mengetatkan prokes di lingkungan sekolah. Menggalakkan 3T," ucapnya.

Baca Juga: Periode 2021-2024, Ade Bagus Pranoto Pimpin Pokja Wartawan Harian Tangerang Raya

Sebelumnya, Kepala Dindikbud Kabupaten Serang Asep Nugrahajaya mengatakan, berdasarkan hasil verifikasi di dapodik, dan hasil input kesiapan sekolah ada peningkatan SD dan SMP yang menggelar PTM terbatas.

"Tentunya ini bagian yang bisa memberikan keseriusan sekolah benar-benar siap melakukan pembelajaran," ujarnya.

Asep mengatakan, sisa sekolah yang belum melaksanakan PTM terbatas hanya 18 SD dan 24 SMP.

Baca Juga: Tak Disangka, Lima Selebritis Ini Ternyata Lulusan Luar Negeri

Saat ini sekolah masih terus memaksimalkan persiapan dan pihaknya pun berharap agar sekolah bisa segera PTM terbatas.

"(Faktor yang membuat belum PTM) karena ada beberapa hal jadi bagian dari mendekati posisi maksimal kita tetap monitor agar kesiapan tidak hanya sisi administrasi tapi pembuktian berbagai hal kaitan dukungan prokes," tuturnya.

Ia mengatakan, walau sudah beberapa pekan PTM terbatas digelar, sampai saat ini pihak nya belum menerima adanya laporan terjadi klaster Covid-19 di sekolah.

Baca Juga: Menelisik Ritual Pesugihan di Indonesia yang Hingga Kini Masih Banyak Praktiknya

"Saya berharap bahwa sekolah bisa memaksimalkan (protokes)," ucapnya.

Asep mengatakan, yang menjadi kekhawatiran dirinya bukan saat ada di sekolah melainkan saat anak-anak menjelang masuk dan setelah keluar dari sekolah.

Sebab untuk di sekolah ia mengaku sudah mengarahkan pada seluruh guru dan kepala sekolah secara verbal, jika siap menjalani PTM maka harus dilakukan secara ketat. Namun jika tidak siap, bilang saja tidak siap.

Baca Juga: Hasil Panen dan Kerajinan Tangan Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Kelas IIB Serang Dipamerkan

"(Kalau belum siap) maka kembali ke PJJ, karena keduanya legal berdasarkan inmendagri 42 masih tetap ada dua kanal pembelajaran," tuturnya.

Namun demikian pada intinya ketegasan dari dirinya bukan larangan sifatnya, tapi lebih pada mendorong dan memotivasi agar sekolah tetap pada kondisi siap maksimal saat PTM. ***

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x