Network
KABAR BANTEN - Seorang bocah perempuan berusia delapan tahun, Safinatun Nazah tenggelam di kali Bedeng Kilasah, Kampung Priyai Dukuh, RT 01/02, Kelurahan Masjid Priyai, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Kamis 30 September 2021.
Korban tenggelam ketika sedang bermain bersama teman-temannya di pinggir sungai dan terpeleset ke dalam kali.
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang, bersama Polsek Kecamatan Kasemen dan dibantu oleh masyarakat sekitar melakukan pencarian terhadap korban tenggelam di lokasi kejadian.
Setelah satu jam melakukan pencarian, korban ditemukan pada radius sekitar 300 meter dari lokasi tenggelam.
Kepala Seksi (Kasi) PK BPBD Kota Serang Taufan Wiguna menjelaskan, berdasarkan informasi, korban diketahui sedang bermain di bantaran kali dengan teman-temannya.
Namun pada saat bermain korban terpeleset dan jatuh ke dalam sungai yang saat itu debit airnya sedang banjir.
"Diduga korban tidak bisa berenang, sehingga saat terjatuh dia terseret arus dan tenggelam," katanya.
Baca Juga: Tinjau Kegiatan PTM di Pandeglang, Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto Bagikan 185 Tas Sekolah
Teman-teman yang bermain bersama korban, kata dia, diduga tidak bisa berenang.
Sehingga saat kejadian mereka tidak bisa menolong temannya dan meminta bantuan warga.
"Dia enggak bisa berenang, terus dua orang temannya langsung laporan ke warga," ujarnya.
Baca Juga: Klasemen Sementara Perolehan Medali PON XX Papua, DKI Kokoh di Puncak, Banten Turun 4 Peringkat
TRC BPBD Kota Serang Rajif mengatakan, kedalaman kali sekitar tiga sampai empat meter.
Korban ditemukan di dasar kali posisi tengah dengan jarak 300 meter dari lokasi kejadian pukul 17.00.
"Di tengah kali diketemukannya, di kedalaman tiga sampai empat meter. Kondisi kali lagi banjir makanya dibuka jadi deres," ucapnya.
Setelah ditemukan, korban kemudian langsung dilarikan ke puskesmas Kilasah untuk mendapatkan pertolongan, namun nyawa korban tidak dapat tertolong.
BPBD Kota Serang pun mengimbau kepada para orang tua untuk tetap mengawasi anak-anaknya, terutama yang bermain di bantaran kali.
"Apalagi saat ini sedang musim hujan, dan debit air sedang tinggi. Maka orang tua harus mengawasi anak-anaknya," tuturnya.***
