6 Jenderal dan 1 Perwira Jadi Korban, Jenazahnya Ditemukan di Sumur Tua, Peristiwa Kelam 30 September 1965

- 30 September 2021, 22:22 WIB
Monumen Pancasila yang didirikan untuk mengenang pahlawan revolusi yang menjadi korban peristiwa kelam 30 September 1965 atau G30S PKI dan 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila.
Monumen Pancasila yang didirikan untuk mengenang pahlawan revolusi yang menjadi korban peristiwa kelam 30 September 1965 atau G30S PKI dan 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila. /Tangkapan layar kemdikbud.go.id

KABAR BANTEN – Sebanyak enam (6) jenderal dan satu (1) perwira Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) menjadi korban peristiwa kelam gerakan 30 September 1965 atau yang dikenal dengan G30S PKI.

Jenazah ke-6 jenderal dan 1 perwira TNI AD yang menjadi korban peristiwa kelam gerakan 30 September 1965 atau G30S PKI tersebut ditemukan dalam sebuah sumur tua yang dikenal dengan sebutan Lubang Buaya.

Sumur tua tersebut menjadi saksi bisu peristiwa kelam pembunuhan 6 jenderal dan 1 perwira TNI AD dalam gerakan 30 September 1965 atau G30S PKI.

Baca Juga: Dikira AH Nasution, Sang Ajudan Jenderal Dieksekusi dalam G30S PKI, Inilah Pierre Tendean Pahlawan Revolusi

Keenam jenderal dan satu perwira TNI AD yang menjadi korban peristiwa kelam G30S PKI tersebut adalah sebagai berikut:

1. Letnan Jenderal Anumerta Ahmad Yani, Menteri/Panglima Angkatan Darat/Kepala Staf Komando Operasi Tertinggi.

2. Mayor Jenderal Raden Soeprapto, Deputi II Menteri/Panglima AD bidang Administrasi.

3. Mayor Jenderal Mas Tirtodarmo Haryono, Deputi III Menteri/Panglima AD bidang Perencanaan dan Pembinaan.

Baca Juga: Fraksi PKS DPRD Banten Imbau Masyarakat Menonton Film G30S PKI

Halaman:

Editor: Kasiridho

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x