Network
KABAR BANTEN - Motif batik Indonesia sebagai salah satu seni dan juga tradisi yang berusia ribuan tahun. Tapi, batik tak hanya ada di Solo dan Yogyakarta, batik Banten pun punya.
Banten yang memang tidak dikenal sebagai salah satu 'pemain' dalam ajang perbatikan nusantara ternyata memiliki kekhasan dalam motif-motif yang sebelumnya diterapkan pada banyak bangunan arkeologi.
Dilansir Kabar Banten dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kemdikbud.go.id, kemunculan batik di tanah air sudah ada sejak sejak lama, termasuk di Provinsi Banten.
Baca Juga: Ini Arti Kata Batik Sesungguhnya, Bukan Sekadar Kain Biasa
Batik memiliki ciri ragam pola, gambar, atau corak. Setiap daerah di Indonesia memiliki keunikan sendiri-sendiri. Bahkan, di beberapa belahan dunia lain juga ada motif batik dengan warna khusus.
Inventarisasi terus dilakukan untuk mengumpulkan segala macam aspek menyangkut proses pembuatan hingga finishing batik di berbagai daerah yang memiliki potensi mengembangkan dunia perbatikan.
Mengacu pada apa yang telah dilakukan beberapa daerah yang dianggap sebagai sentra batik, seperti yogyakarta dan Solo, banyak daerah mengikuti untuk turut menemukan ciri serta mengembangkan batik di daerah mereka sendiri.
Kata batik telah terdengar umum dan pemikiran akan langsung tertuju pada kekhasan batik Solo dan Yogyakarta yang memang telah lama dikenal sebagai sentra pembuatan batik di Indonesia.
Meskipun daerah Pekalongan masih identik disebut sebagai kota batik yang menjadi pencetusnya.
Namun, motif batik saat itu memang tidak dilihat sebagai ciri khas suatu daerah atau wilayah sehingga pakaian yang dikenakan dengan memakai motif ukiran sudah dapat disebut sebagai pakaian batik, dan berasal dari kedua daerah tersebut.
