Musda II FSPP Kabupaten Pandeglang, Perkokoh Ukhuwah dan Peradaban Pondok Pesantren

- 11 Oktober 2021, 12:18 WIB
Bupati Pandeglang Irna Narulita membuka agenda Musda II FSPP di Gedung Pendopo Pandeglang, Senin 11 Oktober 2021.
Bupati Pandeglang Irna Narulita membuka agenda Musda II FSPP di Gedung Pendopo Pandeglang, Senin 11 Oktober 2021. /Endang Mulyana

KABAR BANTEN - Forum Silaturrahim Pondok Pesantren (FSPP) Kabupaten Pandeglang menggelar Musyawarah Daerah II, di Aula Pendopo Kabupaten Pandeglang, Senin 11 Oktober 2021.

Musda II FSPP tersebut menjadi sarana untuk menggalakan kemandirian Organisasi melalui pemberdayaan ekonomi Pondok Pesantren.

Turut hadir dalam acara tersebut, Bupati Kabupaten Pandeglang Irna Narulita, Plh Sekretaris Daerah Kabupaten Pandeglang Taufik Hidayat, Ketua MUI Kabupaten Pandeglang KH. Hamdi Ma'ani dan Ketua Dewan Presidium FSPP Pusat Provinsi Banten Drs. K.H. Anang Azharie Alie, M.Pd.I.

Baca Juga: Pilkades Serentak 2021: Calon Kades di Pandeglang Deklarasi Damai, Irna Narulita: Jangan Sampai Ada Konflik

Bupati Pandeglang Irna Narulita mengapresiasi Muada FSPP. Sebab kehadiran FSPP menjadi penerang bagi pendidikan agama dan kemajuan Pandeglang.

Sementara itu Sekjen FSPP Kabupaten Pandeglang Ustaz M Irfan mengatakan, Musda II FSPP tersebut mengusung tema "Perkokoh Ukhuwah dan Peradaban Pesantren di Bumi Seribu Ulama Sejuta Santri".

"Alhamdulilah kegiatan hari ini diikuti oleh sekitar 50 orang, kita mengusung tema Perkokoh Ukhuwah dan Peradaban Pesantren di Bumi Seribu Ulama Sejuta Santri. Ke depan kita memiliki 2 program yakni, mengokohkan kemandirian organisasi melalui pemberdayaan ekonomi pondok pesantren dan digitalisasi database pondok pesantren," kata Ustaz M Irfan.

Baca Juga: Orangtuanya Meninggal Akibat Covid, Anak di Pandeglang Diberi Uang Tunai, Kadinsos: Atensi Bupati Pandeglang

Irfan menjelaskan, FSPP merupakan wadah perkumpulan Pondok Pesantren secara institusional yang memiliki legacy dan kekuatan badan hukum sebagaimana ketentuan organisasi di Republik Indonesia secara normatif dan tetap berdasarkan atas nilai-nilai dan norma yang terdapat dalam UUD 1945 dan dasar-dasar Pancasila.

Disisi lain, FSPP hadir tiada lain adalah dalam rangka menautkan setiap kegiatan menjadi ajang silaturrahim dan komunikasi antar Pondok Pesantren yang ada di Provinsi Banten pada umumnya dan di Kabupaten Pandeglang khusunya. 

" Dalam tatanan Pedoman Organisasi yang melibatkan banyak institusi Pesantren. FSPP telah syah menjadi wadah yang bertujuan guna menciptakan kerja sama antar pondok pesantren dalam peningkatan Sumber Daya Insani (SDI) dan pemberdayaan kelembagaan pesantren," ujarnya.

Baca Juga: Peringati Hari Santri Nasional 2021, Ini yang Dilakukan MWCNU Cisoka Tangerang

"Itu semua untuk berupaya menjalankan nilai-nilai ke-Islaman berdasarkan ketentuan Syari’at , menuju Banten yang Islami, Mandiri dan Berakhlakul Karimah," sambung Irfan.
Ia mengatakan, kehadiran FSPP sebagai bukti bahwa Pandeglang sebagai Kabupaten yang masyhur dengan sebutan Kota Sejuta Santri Seribu Ulama.

"Mulai dari para Ulama, para Umara, para Penegak Hukum dan seluruh pihak khusunya masyarakat pada umunya harus mampu menjadi bagian yang selalu berikhtiar dan selalu menjadi lebih baik Insya Allah," ujarnya.

Menurut Irfan, Musda II ini merupakan bukti FSPP taat akan regulasi yang telah disepakati dalam AD/ART di dalam tubuh internalnya. Periodesasi estafet kepemimpinan di FSPP yang bersifat kolektif kolegial ini adalah upaya setiap personalia memiliki hak untuk sama memimpin FSPP di Pandeglang dengan tetap mengacu terhadap tatanan dan aturan yang berlaku.

Baca Juga: Mayat Dalam Karung Ditemukan di Kawasan Ujung Kulon Pandeglang

"Dengan maklum, bahwa kami sampaikan seharunya Musda ini dilaksanakan di tahun 2020, karena adanya pandemi Covid-19 maka baru bisa digelar pada tahun 2021 ini atas persetujuan para pihak," ujarnya.

Selain itu, hal yang menarik dari perhelatan Musda II FSPP Kabupaten Pandeglang ini jelas-jelas diketahui oleh Bupati Pandeglang Ibu Hj. Irna Narulita, S.E, M.M dan seluruh jajaran stake holder di Pandeglang. Hal ini membuktikan kiprah Pondok Pesantren terhadap bangsa tercinta ini sudah sangat diperhitungkan sebagaimana jaminan institusional Undang-undang Pesantren Nomor 18 Tahun 2019 dan telah ditandatangani Perpres Nomor 82 Tahun 2021 oleh Presiden Joko Widodo.

Ia menyampaikan, catatan penting yang perlu digaris bawahi yaitu tentang memahami Trilogi Dasar UU Pesantren No. 18 Tahun 2019, yang menganut pada 3 (tiga) sektor dasar yang wajib dilakukan oleh pihak Pondok Pesantren adalah Pendidikan, Kegiatan Dakwah dan Pemberdayaan Masyarakat. Hal ini terbukti bahwa di Pandeglang telah tercatat secara resmi sebanyak 868 Pesantren dari Kementrian Agama RI telah menjadi anggota resmi FSPP sesuai hasil verifikasi data tiga tahun lalu.

Baca Juga: 49 Jabatan Eselon IV, Pemkab Lebak Agendakan Rotasi Pejabat

"Berbeda lagi dengan data dan fakta di lapangan, masih terdapat Pondok Pesantren yang belum bergabung juga di tubuh FSPP dikarenakan perkembangan data terus bertambah hingga bisa mencapai lebih dari 1300 Pesantren yang berpotensi harus kita kembangkan bersama-sama," ujar Irfan.

Ketua Dewan Presidium FSPP Pusat Provinsi Banten Drs. K.H. Anang Azharie Alie, M.Pd.I mengatakan, dengan penuh semangat dan turut memberikan langkah-langkah konkrit bahwa niat yang paling luhur dari Para Kyai adalah Silaturrahim antar Pondok Pesantren untuk saling menguatkan satu sama lain.

"Saya alhamdulillah diberikan kesehatan oleh Allah SWT dan harus berani melangkah untuk menyampaikan kebenaran-kebenaran terkait kiprah FSPP sejak berdiri tahun 2002 hingga kini, FSPP bukan wadah yang bias, melainkan betul-betul dalam kurun waktu19 tahun telah hadir untuk ummat di Negeri Banten dan Nusantara,"katanya.

Baca Juga: Diikuti 50 Sekolah se-Indonesia, Pahoa Tangerang Gelar Kompetisi Olahraga Virtual Berhadiah Total Rp60 Juta

Ia menyatakan, Musda II FSPP Pandeglang yang diwakili masing-masing 2 orang atas nama Ketua dan Sekretaris dan atau yang mewakilinya. Estafet kepemimpinan FSPP di Pandeglang tidak boleh padam, justru yang ada FSPP Kecamatan se Kabupaten Pandeglang.

Hal ini betul-betul menjadi benteng pertahanan Pondok Pesantren yang mampu hadir di tengah-tengah masyarakat dengan penuh ikhlas, berjuang, selalu mandiri dan ingin maju bersama-sama.

Ketua Presidium FSPP Kabupaten Pandeglang Kiai Arsyad Saiman mengatakan, bahwa pihaknya mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah bersama - sama menjalankan Roda organisasi FSPP selama kurang lebih 2 tahun.

Baca Juga: Gerebek Rumah Bandar Miras di Kecamatan Labuan, Personel Polres Pandeglang Temukan Ribuan Botol Minuman Keras

"Hanya bersyukur kepada Allah selama kurang lebih mendekati dua dekade hingga tahun 2021 ini semuanya adalah kehendak Allah SWT dengan tidak mengurangi rasa hormat kami sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak,” ujarnya.***

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah