Mahasiswa Dibanting, Polisi Sangkal Kondisinya Memburuk

- 15 Oktober 2021, 17:05 WIB
Komite Medik Rumah Sakit Harapan Mulya, dr Effie Koesnandar didampingi orang tua MFA (mahasiswa dibanting polisi), Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dan Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro, saat memberikan keterangan terkait kondisi MFA kepada wartawan, Jumat 15 Oktober 2021. 
Komite Medik Rumah Sakit Harapan Mulya, dr Effie Koesnandar didampingi orang tua MFA (mahasiswa dibanting polisi), Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dan Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro, saat memberikan keterangan terkait kondisi MFA kepada wartawan, Jumat 15 Oktober 2021.  /Kabar Banten/Dewi Agustini

 

KABAR BANTEN - Polisi membantah bila kondisi MFA (20), mahasiswa dibanting Brigadir NP saat aksi unjuk rasa di Pemkab Tangerang, memburuk. 

"Ingatkan dan sampaikan, jangan terpancing berita hoax. Kita bawa yang bersangkutan untuk medical check up," tutur Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro, Jumat 15 Oktober 2021.

Menurutnya, sehari setelah kejadian tersebut, MFA masih pergi ke kampusnya di Serang Banten, untuk kuliah. 

"Siang kuliah dan ujian di UIN Banten di Kota Serang, kok (diberitakan) kondisinya memburuk," kata Kapolres.

Keadaan MFA yang terbaring di kasur rumah sakit, hanya untuk istirahat. Untuk kemudian hari ini dijadwalkan medical check up secara menyeluruh. 

"Kita sengaja, Bupati dan saya membawa yang bersangkutan untuk medical cek up dan harus istirahat di RS Ciputra. Itu inisiatif kita, untuk berikan pelayanan kesehatan yajg terbaik utk Fariz," kata Kapolres.

Baca Juga: Sebelum Jumatan, Rumah Warga Kopo Kabupaten Serang Tiba Tiba Ambruk, Pemilik Terpaksa Ngungsi

Sementara MFA, menjalani general check up di Ciputra Hospital, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x