Sab'i nengatakan sebelum terbangun masyarakat berupaya untuk senantiasa merawat dengan menggalang Perelek.
"Setiap Minggu dikenakan Rp5.000 untuk perawatan," katanya
Sebab kata dia, sebelum Perelek hampir dua atau tiga bulan sekali masyarakat senantiasai gotong royong untuk membersihkan.
"Sekarang jarang masyarakat jarang gotong royong karena terlihat bagus. Terimakasih pada bapak ibu PUPR," ucapnya.
Ia pun berjanji bersama masyarakat akan terus menjaga irigasi tersebut. Namun demikian masyarakat akan tetap mengadakan Perelek untuk perawatan.
Selain itu, ia juga mengatakan sebelum pembangunan banyak rumah warga di sekitar irigasi.
Baca Juga: Berziarah ke Gua Hira, Tempat Nabi Muhammad SAW Pertama Kali Menerima Wahyu Alquran
"Tapi Alhamdulillah dengan kesadaran masyarakat karena ingin sekali iriasi lebih baik maka masyarakat rela untuk mengorbankan bangunannya," ucapnya.
Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa mengatakan, hasil pekerjaan jaringan irigasi IPDMIP resmi dioperasikan untuk mendukung kegiatan pertanian di Kabupaten Serang.