"Adapun mayat yang ditemukan di tempat kejadian terlihat patah antara bagian lengan dan kaki hanya tinggal tulang yang disebabkan karena faktor pembusukan," katanya.
"Dikarenakan mayat tersebut berada di ruangan terbuka dimana cepat terjadinya proses pembusukan oleh faktor cuaca panas, hujan dan angin. Berbeda kalo mayat tersebut didalam ruangan atau di kubur," sambung Kabid Humas Polda Banten.
Baca Juga: Kondisi Jasad Orang Meninggal, Terbujur Kaku hingga Tinggal Kerangka, Ternyata Begini Prosesnya
Berdasarkan hasil pemeriksaan forensik tidak ditemukan adanya kerusakan akibat benda apapun pada persendian tulang korban.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter forensik mengatakan bahwa tidak ditemukannya kerusakan akibat benda apapun terhadap persendian tulang," katanya.
Sebelumnya diberitakan, warga Kampung Ciburuy, Desa Kubang Jaya, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang dihebohkan dengan penemuan kerangka manusia di kebun talas, Senin 1 November 2021.
Kapolsek Petir AKP M Nurdin mengatakan kerangka manusia itu pertama kali ditemukan oleh Rohaedi (55), warga setempat yang biasa berkebun di sekitar lokasi kejadian.
"Lima hari sebelumnya bau busuk menyengat sudah tercium Rohaedi saat bercocok tanam di kebunnya. Meski baunya cukup menyengat, Rohaedi belum berani mengeceknya," ujarnya.
Baca Juga: Kerangka Manusia Ditemukan di Kecamatan Petir Kabupaten Serang, Sempat Tercium Bau Menyengat
Nurdin menjelaskan karena setiap hari bau bangkai tersebut tidak juga hilang, Rohaedi kemudian meminta warga lainnya untuk menemaninya mencari asal usul bau busuk tersebut.