Rudat Diharapkan tak Punah, Lestarikan Warisan Budaya, Ini yang Dilakukan Dindikbud Banten

- 9 November 2021, 16:36 WIB
Penampilan kolosal peserta belajar Rudat bersama  maestro, di UPTD Taman Budaya Museum Negeri Banten, Selasa 9 November 2021.
Penampilan kolosal peserta belajar Rudat bersama maestro, di UPTD Taman Budaya Museum Negeri Banten, Selasa 9 November 2021. /Kabar Banten/Denis Asria

KABAR BANTEN - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Dindikbud Banten mengajak generasi muda untuk melestarikan Seni Rudat yang merupakan warisan budaya tak benda sejak 2018 lalu diharapkan tidak punah. 

Dindikbud Banten menggelar kegiatan belajar Seni Rudat bersama maestro yang merupakan program Kementerian Pendidikan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) diharapkan dapat menurunkan ilmunya kepada generasi muda.

“Kami berharap agar kesenian dan kebudayaan di Banten tidak punah, karena kalau tidak dilakukan kegiatan tersebut, kita tidak pernah tahu kalau kesenian Rudat tersebut dari Banten,” kata Kepala Dindikbud Banten Tabrani, usai menghadiri belajar bersama maestro di UPTD Taman Budaya dan Museum Negeri Banten, Selasa 9 November 2021.

Baca Juga: Tol Cengkareng Batuceper Kunciran tak Lagi Gratis, 11 November 2021 Mulai Diterapkan Tarif, Segini Besarannya

Ia mengatakan, untuk menumbuh kembangkan kesenian dikalangan anak muda memang tidak mudah, tapi dilihat sekarang sudah lebih baik karena guru-guru seni dan kebudayaan di sekolah - sekolah  pada berperan.

“Memang harus dimulai dari sekolah dahulu, bagaimanapun sekolah tempat belajar anak-anak untuk menyalurkan bakat dan minat terutama di bidang seni,” ujarnya.

Baca Juga: Mengenal Tari Cokek, Seni Tari Tradisional yang berasal dari Tangerang Banten

Sementara itu, Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaha Kebudayaan Kemendikbudristek, Judi Wahjudin menuturkan, output dari kegiatan tersebut untuk transfer pengetahuan ke pelajar, pelaku budaya yang diinginkan yakin prosesnya kenapa maestro dilibatkan untuk berbagi pengalaman serta mengenalkan produk serta praktik baik kepada pelajar.

“Outcome nya adalah pengetahuan karena aset maestro tidak bisa digantikan, ketika wafat tidak ada penerusnya,” tuturnya.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x