Namun sekali marah, Pak Boy dengan tega memukul, menyumpal mulut pakai kain, serta menampar anaknya meskipun tidak sekeras kepada Selly.
"Paling kasihan anak saya, ikut ditampar juga gara-gara enggak terima ibunya dipukuli," ujarnya.
Pada awalnya, Selly menyangka Pak Boy adalah pria baik-baik, ini karena dia mau menerima Selly sebagai pacar, apa adanya.
Setelah berpacaran selama enam bulan, Pak Boy yang berprofesi sebagai buruh pabrik di Tangerang ini melamar Selly.
"Saya langsung terima lamarannya. Sebab saya pikir dia pria baik-baik. Apalagi mau terima saya meski janda anak satu," tuturnya.
Selly sendiri gagal dengan rumah tangganya yang pertama karena sang mantan suami selingkuh dengan perempuan lain.
"Suami saya yang pertama pergi dengan pelakor. Si pelakor janda anak satu. Sedih ya hidup gue," tutur Selly.
Lalu apa sih penyebab Pak Boy marah-marah kepada Selly, sampai bikin dirinya mengamuk dan memukuli istri dan anak tirinya?.
Menurut Selly, emosi Pak Boy terpicu ketika Selly menanyakan tentang uang dapur, dimana Selly meminta agar uang tersebut ia yang kelola.
Namun Pak Boy tidak mau jika sang istri mengelola uang dapur, dia menginginkan agar uang belanja dialah yang mengelolanya.