Bahkan yang terbaru, penyusunan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode keduanya sebagai bupati Serang pun ddisusun dengan didampingi UGM.
"Alhamdulillah RPJMD sudah selesai atas kerjasma UGM dengan Bappeda,” ujarnya melalui siaran pers yang diterima Kabar Banten, Kamis 2 Desember 2021.
Selain itu, pendampingan dari UGM pun diperlukan karena pihaknya sedang menjalankan program pemberdayaan masyarakat terkait dengan pengembangan pariwisata religi di Serang Utara.
Yakni pengembangan Pusat Kajian Kitab Kuning Syekh Nawawi Al Bantani di Kecamatan Tanara.
“Nah ini kami mohon dukungannya dari UGM, karena pemberdayaan masyarakat ini boleh di bilangnya jagonya UGM,” ucapnya.
Baca Juga: Bahas Branding Wisata Religi, Bupati Serang Inginkan Hal Ini
Ia mengatakan dengan melihat kondisi masyarakat saat ini di Kabupaten Serang, diakui Tatu masih banyak PR yang harus diselesaikan terutama untuk menjadi sebuah daerah wisata.
"Itu membutuhkan pemberdayaan yang luar biasa yang tidak bisa dilakukan oleh pemda, karena ini harus dilakukan oleh orang-orang yang mempunyai keahlian yang mumpuni,” katanya.
Selain itu, Tatu juga menyadari mengingat banyaknya persoalan yang harus diselesaikan namun ada keterbatasan personil maupun SDM, maka solusinya adalah kerjasama dengan perguruan tinggi wajib dilakukan.