Selanjutnya di Kecamatan Pulomerak sebanyak 6 industri yakni PLTU Suralaya, PT Baria Bulk, PT Merak Bangun Samudra, Pertamina LPG.
Dalam peta tersebut, Suci Dewi Anugerah menulis, kawasan strategis Cilegon memiliki bahaya potensi gempa bumi dan tsunami.
Berdasarkan permodelan Tsunami untuk skenario gempa bumi 8,7 magnitudo, Kecamatan Ciwandan, Citangkil, dan Gerogol merupakan kawasan paling rawan.
Jarak maksimum genangan diperkirakan mencapai sekitar kurang lebih 2 kilometer dan tinggi genangan mencapai kurang lebih 6 meter.
Namun ternyata bukan Kota Cilegon, namun daerah di Banten yang tergolong paling rawan adalah Kabupaten Serang
Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari jurnal Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) berjudul 'Kajian Spasial Rsisiko Bencana Tsunami Kabupaten Serang, Banten’ yang ditulis Qoriatu Zahro pda Juni 2017, mengungkap bagaimana risiko dan kerawan tsunami di daerah ini.
Dengan luas wilayah 1.467,35 kilometer persegi, Kabupaten Serang didominasi topografi datar hingga bergelombang. Bukan hanya itu, Kabupaten Serang secara geologi dilalui beberapa sesar.
Secara awam, ditandai dengan kelurusan lembah dan sungai, juga kelurusan gawir dan sesar, ketidakmenerusan batuan vulkanik serta pola paralel dan rektanguler sungai.
Berdasarkan peta yang diproduksi Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, di Kabupaten Serang juga terdapat patahan dan lipatan di beberapa wilayah.
Salah satunya adalah di Kecamatan Gunungsari dan Mancak, dimana terdapat sesar dan lipatan arah tenggara-barat laut.