KABAR BANTEN-Sejumlah penyandang disabilitas di Kota Serang mendapatkan bantuan alat bantu, seperti tongkat pintar hingga kursi roda adaptif dan kendaraan roda tiga.
Bantuan tongkat pintar hingga kursi roda tersebut diterima sejumlah penyandang disabilitas, dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Dengan bantuan tongkat pintar hingga kursi roda dari Kemensos tersebut, diharapkan dapat membantu penyandang disabilitas serta mengurangi permasalahan PMKS di Kota Serang.
Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi Sosial (Rehsos) pada Dinsos Kota Serang Wiwi Laras Wijayanti mengatakan, bantuan tersebut didapat dari Kemensos melalui Balai, atas pengajuan yang kami berikan.
"Jadi memang setiap tahun kami selalu mengajukan bantuan ini. Alhamdulillah kemarin kami dapat bantuan dan langsung kami salurkan," katanya, Kamis 16 Desember 2021.
Dia menyebutkan, Kemensos melalui Balai Residen Galih Pakuan Bogor menyerahkan ratusan bantuan, berupa kursi roda manual sebanyak 81 unit, kemudian kursi roda adaptif lima unit.
Tongkat pintar 37 unit, kendaraan roda tiga tiga unit, dan semuanya telah disalurkan berdasarkan nama dan alamat penerima.
"Jadi alat bantu tersebut disebar dan dibagi untuk lima Dinsos kabupaten/kota di wilayah Banten," ujarnya.
Menurut dia, tahun ini cukup banyak bantuan yang diberikan baik dari balai mau pun Kemensos, khususnya bantuan alat bantu bagi penyandang disabilitas.
"Iya tahun ini cukup banyak bantuannya, khususnya untuk alat bantu, termasuk modal usaha, dan belanja kebutuhan yayasan di luar Pemkot Serang namun bermitra dengan Pemkot Serang," ucapnya.
Setiap tahunnya, dikatakan Wiwi Laras Wijayanti, pihak Dinsos Kota Serang selalu mengajukan bantuan, baik untuk penyandang masalah kegiatan sosial (PMKS) mau pun penyandang disabilitas.
"Setiap tahun kami pasti mengajukan, karena kan menyangkut keterbatasan anggaran yang kami punya juga. Jadi kami mengajukan bantuan itu," tuturnya.
Kepala Dinsos Kota Serang Poppy Nopriyadi mengatakan, bantuan tersebut diharapkan dapat mengurangi permasalahan PMKS di Kota Serang.
"Terutama bagi penyandang disabilitas terkait fasilitasnya, dan kami juga akan terus berupaya untuk memprioritaskan persoalan-persoalan seperti ini," ujar dia.
Wakil Wali Kota Serang Subadri Ushuludin menilai, upaya dan langkah yang dilakukan oleh Dinsos Kota Serang sudah tepat.
Sebab, anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kota Serang cukup terbatas, sehingga belum bisa memenuhi kebutuhan dari penyadang disabilitas dan PMKS di Kota Serang.
"Tentu saya mengapresiasi langkah Dinsos untuk mengajukan bantuan ke Kemensos langsung. Ini sudah tepat," ucapnya.
Baca Juga: Bantu dan Berdayakan Penyandang Disabilitas, Pemprov Banten Bagikan Kaki Palsu
Bahkan, tahun 2022, dia menuturkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang melalui Dinsos telah mengajukan sekitar 167 penyandang difabel agar mendapat bantuan alat bantu dari Kemensos.
"Iya, kami mengajukan 167 difabel agar dibantu oleh Kemensos terkait alat bantu. Meski memang pemkot pun punya anggaran tapi tidak besar, makanya supaya terakomodir kami mengajukan permohonan bantuan itu," katanya.**