KABAR BANTEN - Bunyi sirine sebagai early warning system adanya tsunami terdengar menggema cukup kencang. Ratusan warga Ciwandan Kota Cilegon pun panik dan lari tunggang langgang untuk menyelamatkan diri.
Pengeras suara terdengar dimana-mana. Mulai dari masjid, industri, serta mobil instansi memerintahkan warga Ciwandan Kota Cilegon agar secepatnya menyelamatkan diri ditempat yang lebih tinggi.
Sejumlah karyawan industri disepanjang pinggir pantai Ciwandan Kota Cilegon, nampak sibuk dan melakukan komunikasi dengan radio telekomunikasi.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) beserta relawan tiba di lokasi dan langsung bergerak cepat.
Ratusan warga Ciwandan Kota Cilegon tersebut diarahkan menuju salah satu shelter yakni bukit Maremang di Kelurahan Gunungsari Kecamatan Ciwandan.
Kejadian tersebut adalah bagian dari skenario simulasi tsunami drill yang digelar oleh BPBD Cilegon dengan sejumlah industry yang berada di zona I.
Baca Juga: Rawan Gelombang Tsunami, Berikut 19 Daftar Wilayahnya, Daerah Ini Paling Banyak
Kepala Pelaksana BPBD Cilegon Nikmatullah mengatakan, simulasi tersebut bertujuan untuk melaksanakan standard operasional prosedur, bilamana terjadi gempa yang diikuti oleh tsunami yang sebenarnya.
“Iya, kami menggelar tsunami drill dengan industri zona I, dengan tujuan agar SOP yang dijalankan berjalan dengan baik,” katanya, Kamis 23 Desember 2021.