KABAR BANTEN - Ketua Umum Asosiasi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI) sekaligus Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, meminta agar daerah menyerap dana inpres sebesar Rp17 triliun guna pengentasan masalah sanitasi yang terjadi di berbagai daerah.
“Kami meminta kepada rekan-rekan di daerah, dimana kesadaran soal pentingnya isu dan pembangunan sanitasi harus terus ditingkatkan. Apalagi dana Inpres yang dikucurkan sangat besar yakni Rp17 triliun,” kata Ibnu Sina, Selasa 7 Mei 2024.
Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2024 tentang Percepatan Penyediaan Air Minum dan Layanan Pengelolaan Air Limbah Domestik sebesar Rp17 triliun dan baru terserap 41 persen atau Rp7 triliun saja.
"Itu menjadi peluang kami dan Seknas nanti menyampaikan, ada anggaran Rp17 triliun yang terserap baru Rp7 triliun masih ada Rp10 triliun lagi itu belum terserap. Jadi ayo manfaatkan ini," ujarnya.
Ia menuturkan, jika kepala daerah masih fokus terhadap Inpres pembangunan jalan, sehingga AKKOPSI bisa menjadi jembatan agar kepala daerah memanfaatkan hal tersebut.
"Kami siap menjadi jembatan untuk koordinasi agar daerah memanfaatkan anggaran tersebut. Sayang kalau masih banyak yang belum terserap," tuturnya.
Sisa alokasi Rp10 trilun tersebut, jelas Ibnu sangat besar. Artinya kesempatan sangat memungkinkan. Karena, misalnya satu daerah tidak akan mungkin mendapatkan lebih besar porsinya.