Network
KABAR BANTEN-Sebanyak 370 warga binaan pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan atau Rutan Kelas IIB Serang mengikuti vaksinasi, baik dosis pertama mau pun dosis kedua, Senin 27 Desember 2021.
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Rutan Kelas IIB Serang tersebut, merupakan program Pemerintah Pusat dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19, terlebih adanya varian baru Omicron.
Kepala Rutan Kelas IIB Serang Dody Naksabani mengatakan, warga binaan yang mengikuti vaksinasi Covid-19 sebanyak 370 orang.
Baca Juga: Kejar Target 70 Persen, Wakil Bupati Pandeglang Pantau Vaksinasi dari Rumah ke Rumah
Dengan rincian, sebanyak 170 warga binaan melaksanakan vaksinasi dosis kedua, dan 100 orang warga binaan baru melakukan vaksinasi dosis pertama.
"Jadi dari 370 warga binaan yang divaksin, sebanyak 170 warga binaan sudah vaksinasi (dosis pertama), sedangkan sisanya itu belum vaksin sama sekali (dosis pertama)," katanya, usai meninjau pelaksanaan vaksinasi di Rutan Kelas IIB Serang, Senin 27 Desember 2021.
Secara keseluruhan, dia menyebutkan, jumlah warga binaan di Rutan Kelas IIB Serang sebanyak 540 orang. Namun yang mengikuti vaksinasi Covid-19 hanya sebanyak 370 warga binaan.
"Jadi dari 540 warga binaan, hanya 370 yang divaksin. Sisanya sekitar 170 itu belum memiliki nomor induk kependudukan (NIK)," ucapnya.
Maka dari itu, pihaknya akan mendorong kepada pihak terkait yakni Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) untuk membantu hal tersebut.
Sehingga, percepatan vaksinasi untuk warga binaan di Rutan Kelas IIB Serang bisa segera diselesaikan.
"Iya, makanya kami mendorong percepatan kepada pemerintah untuk (vaksinasi) ini, supaya bisa berjalan dengan lancar. Karena masih ada 170 warga binaan kami yang belum ada NIK," ujarnya.
Dari jumlah 370 warga binaan yang mengikuti vaksinasi, sebanyak 170 warga binaan menerima vaksin dosis kedua. Sementara untuk sisanya, sebanyak 100 orang baru mendapatkan vaksin dosis pertama.
Baca Juga: Hasil Panen dan Kerajinan Tangan Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Kelas IIB Serang Dipamerkan
"Jadi 170 itu sudah divaksin (dosis pertama), sementara sisanya belum pernah vaksin sama sekali. Makanya kami mendorong percepatan itu," tuturnya.
Untuk mengidentifikasi nomor induk kependudukan (NIK) warga binaan menggunakan sidik jari, pihaknya mendapatkan pinjaman alat 'handheld' dari Polres Serang Kota.
"Jadi ada alat identifikasi dari inafis. Nanti muncul NIK atau (nomor) KTP, bagi mereka yang tidak memiliki KTP, bisa ketahuan," ujar Dody Naksabani. ***
