Harga Cabe Rawit Merah di Pasar Kranggot Kota Cilegon Capai Rp100 Ribu Perkilogram

- 1 Januari 2022, 16:09 WIB
Harga Cabe Rawit Merah di Pasar Kranggot Kota Cilegon capai Rp100 ribu per kilogram.
Harga Cabe Rawit Merah di Pasar Kranggot Kota Cilegon capai Rp100 ribu per kilogram. /Kabar Banten/Himawan Sutanto

 

KABAR BANTEN - Harga Cabe Rawit Merah, sudah menembus Rp 100 ribu per kilogram.

Namun meski mahal, Cabe Rawit Merah sebagai bumbu penyedap rasa tersebut diminati oleh masyarakat.

Harga Cabe Rawit Merah sendiri, di Pasar Kranggot Cilegon sebelumnya tembus Rp105 ribu per kilogram (kg) dan mengalami penurunan sebesar Rp5 ribu per kg.

Meski mengalami penurunan, untuk jenis cabe rawit, masih mendominasi harga di salah satu pasar tradisional tersebut.

Turunnya harga Cabe Rawit Merah, malah membuat kenaikan pada harga Cabe Rawit Hijau.

Saat ini, harga Cabe Rawit Hijau dari Rp55 ribu menjadi Rp65 ribu per kg.

Naiknya harga cabe juga diikuti oleh komoditi lainnya seperti cabe merah keriting naik Rp9 ribu. Dari Rp35 ribu menjadi Rp44 ribu per kg.

Baca Juga: Pengamanan Malam Tahun Baru 2022 di Kota Cilegon, Helldy Agustian: Semuanya Lancar, Tidak Ada Kendala

Kepala UPTD Pasar Kranggot Aceng Saefudin mengatakan, naiknya harga komoditi cabe, dipicu oleh cuaca dan pasokan yang minim.

Dimana selama ini, pasokan cabe berasal dari luar Kota Cilegon. Sehingga memang membutuhkan biaya untuk mendatangkannya.

“Sudah hukum pasar, barang tidak ada atau sedikit, maka harga naik. Kemudian cuaca juga, ditambah momen tahun baru,"katanya, Sabtu 1 Januari 2022.

Baca Juga: Sepanjang Tahun 2021 Angka Kriminalitas di Kota Cilegon Naik

Aceng mengatakan, kondisi tersebut, akan normal, apabila pasokan barang cukup untuk memenuhi kebutuhan.

Biasanya, kata dia, di momen tahunan seperti tahun baru ini juga menjadi salah satu alasan.

“Pasokannya memang minim,cabe ini dipasok dari Bogor, Karawang. Ketika kami tanya ke para penjual, rata–rata seperti itu. Kemudian juga cuaca yang kurang baik. Ternyata memang menghambat hasil panen cabe tersebut,” ujarnya.

Baca Juga: Kerahkan Puluhan Relawan PMI Cilegon Bantu Pengamanan Libur Natal dan Tahun Baru 2022

Salah satu pedagang bakso, Rendi mengatakan, guna memenuhi kebutuhan para pembeli, dirinya mau tidak mau harus membeli meski mahal.

Namun demikian, kata Rendi, untuk sambal yang dibuatnya tetap dan tidak ada bumbu tambahan rasa pedas.

“Kalau di kami meski mahal, ya harus dibeli. Karena selera orang itu berbeda-beda, apalagi mereka yang suka pedas. Tetap kami beli meski harganya mencapai segitu. Karena kami taku pelanggan kami menghilang,hanya gara-gara rasa sambal kurang pedas,” tuturnya.***

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x