Mensos Kejutkan Warga Baduy, Beri Bungkusan dalam Kantung Kresek, Isinya Uang Segini

- 24 Januari 2022, 13:27 WIB
Mensos Tri Rismaharini saat mengunjungi Kampung Baduy di Desa Kanekes, Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten.
Mensos Tri Rismaharini saat mengunjungi Kampung Baduy di Desa Kanekes, Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten. /kemensos.go.id

KABAR BANTEN-Warga Baduy benar-benar terkejut dengan kedatangan Menteri Sosial (Mesnos) Tri Rismaharini saat berkunjung di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Kedatangan Menteri Sosial Tri Rismaharini di Kampung Baduy tersebut, untuk mengetahui dari dekat proses pembangunan rumah bantuan dari Kemensos.

Dalam kedatangannya, Menteri Sosial Tri Rismaharini menyempatkan berbincang-bincang dengan para tokoh adat, termasuk Kepala Desa Kanekes Jaro Saija.

Baca Juga: Lihat Langsung Lokasi Terdampak Gempa di Pandeglang, Mensos Tri Rismaharini Tekankan Mitigasi Bencana

Dalam kesempatan itu, Menteri Sosial Tri Rismaharini mempersilakan tokoh setempat menyampaikan permintaan.

“Ya, kira-kira apa yang bisa dibantu?” kata Mensos kepada warga setempat, seperti dikutip kabarbanten.pikrian-akyat.com dari kemensos.go.id, pada Sabtu, 22 Januari 2022.

Kepala Desa Kanekes Jaro Saija pun mengungkapkan permintaan tersebut, dengan menyatakan bahwa merasa tidak enak dengan tamu yang datang ke kampungnya, termasuk dengan Mensos dan rombongan. 

“Karena akses menuju kampung Baduy berupa jalan setapak dan hanya beralas tanah,” kata Kepala Desa Kanekes Jaro Saija.

Dengan kondisi jalan yang hanya beralas tanah, kata dia, sangat licin dan berbahaya waktu hujan seperti saat Mensos berkunjung saat itu.

Di hadapan Mentri Sosial Tri Rismaharini, dia pun mengusulkan sekiranya jalan tersebut bisa diperbaiki.

Baca Juga: Risma Curhat Seminggu Tidur di Mobil, Pikirannya Sering Kesana Kemari, Strategi Mensos Akhirnya Diungkap

“Kalau bisa dibantu bu. Kami bisa beli material untuk memperkeras jalan. Supaya lebih nyaman dilintasi warga,” katanya.

Namun tak diduga, Menteri Sosial Tri Rismaharini langsung menanyakan berapa biaya dan panjang jalan tersebut.

"Berapa biayanya? Berapa meter itu panjangnya? Saya kasih sekarang bisa ya uangnya," kata Mensos.

Namun ditanya begitu, Jaro yang terkejut nampaknya belum bisa memperkirakan berapa panjang dan lebar jalan yang akan dibangun.

Setelah berdiskusi sebentar dengan staf, Mensos langsung menyerahkan bingkisan dalam kantung kresek plastik dan menyerahkannya kepada Jaro.

Di hadapan para tokoh, pejabat pemerintah yang hadir, dan warga kampung Baduy, Jaro membuka isi tas. Tak disangka tas berisi uang bantuan tersebut, nilainya Rp100 juta.

Kemensos memberikan bantuan pembangunan rumah pasca insiden kebakaran yang melanda pemukiman mereka bulan Oktober 2021 lalu.

Kebakaran telah menghanguskan 24 rumah warga. Untuk keperluan tersebut, Kemensos mengucurkan bantuan sebesar total Rp1.001.000.000.

Rincian bantuan untuk pembangunan 24 rumahsenilai Rp840 juta. Bantuan jaminan hidup selama 3 bulan x 500 ribu total sebesar Rp36 juta dan bantuan stimulan perekonomian Rp25 juta x 5 kelompok sebesar Rp125 juta.

“Bagaimana ada kendala? Berapa lama dibutuhkan waktu untuk membangun rumah seperti ini?” kata Mensos, saat tiba di lokasi perkampungan Baduy.

Baca Juga: Ditinjau Mensos Tri Rismaharini, Ini yang Diungkapkan Perwakilan Pemprov Banten Soal Penyaluran Bantuan

Dari Mursid, tokoh Baduy Dalam, Mensos mendapatkan penjelasan untuk aktivitas pembangunan rumah diatur berdasarkan waktu tertentu tidak bisa setiap saat. 

Sehingga dari 24 rumah yang dibantu, saat ini proses pembangunan sudah selesai sebanyak 18 unit rumah. 

Para tokoh Baduy seperti Jaro dan Mursid menyampaikan ucapan terima kasih kepada Mensos atas bantuan yang telah diberikan. 

"Terima kasih atas bantuan ibu. Sudah jauh-jauh datang dari Jakarta ke kampung Baduy. Sampai di sini memberikan bantuan," katanya.

Sebagai bentuk kehormatan, Mensos menerima pengalungan tenun karya warga Baduy.

Dalam kunjungan itu, turut hadir mendampingi kunker Mensos, Dirjen Pemberdayaan Sosial Edi Suharto.

Baca Juga: Pasca Mensos Risma Marah-marah, Wali Kota Tangerang Minta Kepolisian Tindak Tegas Pungli

Selain itu, hadir pula Direktur Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Syafii Nasution dan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lebak Eka Dharmana Putra.***

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: kemensos.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x