"Terutama ke sekolah cuma kendalanya partisipasi masyarakat masih rendah," ucapnya.
Pihaknya mengaku sudah koordinasi dengan tokoh masyarakat, kades untuk bisa membantu gerakan masyarakat agar menyadari keperluan vaksin.
"Kembali lagi masih ada tokoh yang belum mendukung terhadap prokes, masker ini sulit sekali. Memang betul penerapan prokes di masyarakat sudah menurun terutama menjelang Ramadan," ujarnya.
Mengatasi masalah tersebut pihaknya mencoba memberikan sembako sebagai stimulus bekerjasama dengan pihak swasta.
Hal tersebut diakui telah berdampak meningkatkan partisipasi, namun sayangnya tidak bisa terus menerus karena ketersediaan sembako terbatas.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan jika antusias masyarakat kurang kecamatan tidak bisa menyerah begitu saja.
Ia meminta agar camat mengajak kades untuk merumuskan langkah apa yang akan dilakukan untuk meningkatkan capaian vaksinasi.
"Ini bukan tugas pak camat saja ajak kades buat langkahnya kedepan. Ditunggu laporan ke ibu," ucapnya.
Kemudian ia juga meminta agar masyarakat didata apakah banyak yang sudah vaksin menggunakan vaksin sinovac dan sudah enam bulan dosis pertama nya agar langsung diajukan ke Dinkes.
"Ajak bicara kades karena gak mungkin kerjakan sendiri. Puskesmas tugasnya screening dan suntik, untuk kumpulkan masyarakat kades dan camat," katanya. ***