Dewan Desak Pemkot Cilegon Normalisasi Muara Sungai Medaksa

- 10 Juni 2022, 16:17 WIB
Kondisi perahu-perahu nelayan Medaksa yang terjebak sampah bercampur lumpur, di muara sungai Medaksa, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon.
Kondisi perahu-perahu nelayan Medaksa yang terjebak sampah bercampur lumpur, di muara sungai Medaksa, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon. /Kabar Banten/Sigit Angki Nugraha

KABAR BANTEN - Komisi IV DPRD Kota Cilegon mendesak agar Pemkot Cilegon turun tangan, menyikapi pendangkalan Muara Sungai Medaksa, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Pulomerak.

Terlebih pendangkalan muara sungai ini telah terjadi selama tiga tahun terakhir. Sehingga mempengaruhi aktivitas nelayan Medaksa, juga menimbulkan potensi banjir di kelurahan tersebut.

Ketua Komisi IV DPRD Kota Cilegon Erick Airlangga Al-Ghozali mengatakan, persoalan pendangkalan di Muara Sungai Medaksa bukan persoalan sepele.

Sebab, hal paling krusial dari kondisi tersebut, tidak lain terjadinya banjir di Kelurahan Tamansari.

“Sekarang ini memang sedang musim kemarau, tapi sudah beberapa pekan terakhir selalu terjadi hujan deras. Kalau pendangkalan ini dibiarkan, bisa-bisa kelurahan itu kebanjiran,” katanya saat dihubungi melalui telepon genggam, Jumat 10 Juni 2022.

Baca Juga: Muara Sungai di Kota Cilegon Jadi Daratan Karena Sampah, Ini Respons Dinas Lingkungan Hidup

Menurut Erick Airlangga Al-Ghozali, pendangkalan pun membuat aktivitas nelayan Medaksa menjadi terganggu.

Karena itulah, pihak terkait harus bisa segera menangani persoalan pendangkalan itu.

“Nelayan Medaksa dimana lagi bisa menambatkan perahu, kalau bukan di Muara Sungai Medaksa. Sebab mayoritas bibir pantai di Perairan Merak, bahkan seluruh pantai di Kota Cilegon, sudah dikuasai oleh industri,” ujarnya.

Namun di sisi lain, Erick Airlangga Al-Ghozali mendapatkan informasi jika Bidang Sumber Daya Air atau SDA pada Dinas PUTR Kota Cilegon kesulitan anggaran untuk kegiatan normalisasi sungai.

Baca Juga: Terlalu Menumpuk, Belasan Perahu Nelayan di Kota Cilegon Terjebak Sampah Campur Lumpur

Menyikapi hal tersebut, ia mendesak agar Dinas PUTR Kota Cilegon segera berkomunikasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon.

”Sepengetahuan saya, Bidang SDA Dinas PUTR Kota Cilegon sempat mengusulkan anggaran, namun angkanya tidak masuk," tuturnya.

"Makanya, saya berharap Dinas ini segera berkomunikasi dengan DLH Kota Cilegon, untuk menyikapi pendangkalan Muara Sungai Medaksa,” tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, para nelayan di Lingkungan Medaksa Seberang, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Pulomerak, mengeluhkan pendangkalan Muara Sungai Medaksa.

Dimana muara tersebut telah berubah menjadi daratan sampah campur lumpur..Akibat dari kondisi ini, Muara Sungai Medaksa mengeluarkan bau tidak sedap.

Lebih parahnya lagi, banyak perahu nelayan Medaksa terjebak sampah campur lumpur, sehingga para nelayan tidak bisa melaut.

Ini mengakibatkan para nelayan banting setir secara profesi, salah satunya menjadi buruh lepas.

Sehingga, para nelayan berharap pihak-pihak terkait bisa menyikapi hal tersebut, salah satunya melakukan normalisasi Muara Sungai Medaksa.***

 

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah