Terlalu Menumpuk, Belasan Perahu Nelayan di Kota Cilegon Terjebak Sampah Campur Lumpur

- 4 Juni 2022, 16:11 WIB
Seorang nelayan berdiri di dekat sejumlah perahu yang tidak bisa lagi dibawa ke laut karena terjebak tumpukan sampah campur lumpur.
Seorang nelayan berdiri di dekat sejumlah perahu yang tidak bisa lagi dibawa ke laut karena terjebak tumpukan sampah campur lumpur. /Kabar Banten/Sigit Angki Nugraha

KABAR BANTEN – Para nelayan di Lingkungan Medaksa Seberang, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, mengeluhkan kondisi muara sungai Medaksa saat ini.

Sebab, muara yang sebelumnya menjadi tambat perahu mereka, telah lama ini tertutup sampah campur lumpur.

Akibatnya, muara tersebut tidak bisa lagi digunakan untuk menambatkan perahu, parahnya lagi banyak perahu yang terjebak sampah campur lumpur, sehingga tidak bisa melaut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun kabarbanten.pikiran-rakyat.com, kondisi muara tersebut kini tertutup sampah organik dan anorganik bercampur lumpur.

Sejumlah perahu terjebak diantara tumpukan sampah itu, nelayan setempat mengatakan perahu-perahu tersebut tidak terselamatkan dan terjebak diantara tumpukan sampah bercampur lumpur.

“Banyak perahu milik teman-teman nelayan terjebak sampah bercampur lumpur di muara ini. Kasihan mereka, sebab gara-gara perahunya terjebak, akhirnya banting stir jadi buruh lepas,” kata Zukni Afkar, salah satu nelayan di Lingkungan Medaksa, saat ditemui di sekitar muara sungai Medaksa, Sabtu 4 Juni 2022.

Menurut Zukni, tertutupnya muara Sungai Medaksa oleh sampah bercampurlumpur ini mulai terjadi sekitar 2019 lalu.

Dimana tumpukan sampah dari kali Medaksa serta dari laut, menumpuk dimuara tersebut dan membuat dasar muara meninggi.

“Ada yang terbawa dari sungai, ada juga dari laut ketika air pasang. Lama kelamaan menumpuk di muara ini,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x