Potensi Gempa Bumi Magnitudo 8,7 dan Tsunami Ancam Banten, Pj Sekda Banten: Masyarakat Harus Siap Siaga

- 23 Juni 2022, 13:14 WIB
Ilustrasi tsunami akibat gempa bumi.
Ilustrasi tsunami akibat gempa bumi. /DOK. PR

KABAR BANTEN – Potensi gempa bumi magnitudo 8,7 dan tsunami mengancam wilayah Provinsi Banten.

Potensi gempa bumi magnitudo 8,7 dan tsunami di wilayah Banten tersebut, disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), bulan Februari 2022 lalu.

BMKG pun mewanti-wanti Pemerintah Provinsi atau Pemprov Banten terkait ancaman potensi gempa bumi magnitudo 8,7 dan tsunami tersebut.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengungkapkan, sekurang-kurangnya terdapat 4 sumber potensi gempa bumi dan tsunami di wilayah Banten.

Sumber tersebut yaitu Zona Megathrust berstatus rawan gempa bumi dan tsunami, Zona Sesar Mentawai, Semangko dan Ujung Kulon berstatus rawan gempa bumi dan tsunami.

“Kemudian, Zona Graben Selat Sunda berstatus rawan longsor dasar laut, dan Gunung Anak Krakatau yang mana jika terjadi erupsi juga dapat memicu tsunami,” ujar Dwikorita Karnawati, seperti dikutip Kabar Banten dari laman bmkg.go.id, Kamis 23 Juni 2022.

Baca Juga: Banten Siaga Bencana, Potensi Gempa Bumi Magnitudo 8,7 dan Tsunami Mengancam, Pemda Respons Peringatan BMKG

Berdasarkan pemodelan yang dilakukan BMKG, kata Dwikorita, jika gempa terjadi di Zona Megathrust Selat Sunda, maka terdapat potensi kekuatan gempa hingga mencapai magnitudo 8,7.

Untuk meminimalisir risiko korban jiwa, pihaknya mengimbau Pemprov Banten secara terus menerus dan seluas-luasnya menyebarluaskan informasi kerawanan bencana.

Kemudian, kewaspadaan terhadap risiko gempa bumi dan tsunami, serta ancaman ikutannya kepada seluruh pihak dan masyarakat di Provinsi Banten.

"Masyarakat harus dilatih, utamanya yang berada di kawasan pantai dan pelabuhan. Tidak bisa sekali, tapi harus berkali-kali secara berkelanjutan. Dengan begitu, jika sewaktu-waktu terjadi bencana gempa bumi dan tsunami, mereka siap dengan berbagai skenario yang telah disusun sebelumnya," ujar Dwikorita Karnawati.

Terkait ancaman potensi gempa bumi magnitudo 8,7 dan tsunami serta menghadapi kemungkinan terburuk bencana, upaya kesiapsiagaan terus dilakukan Pemprov Banten dan pemerintah daerah serta berbagai pihak di Provinsi Banten.

Terbaru, upaya kesiapsiagaan bencana gempa bumi dan tsunami dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Provinsi Banten.

Bersama Tim SAR, TNI dan Polri serta relawan, BPBD Banten menggelar kegiatan geladi kesiapsiagaan bencana gempa bumi dan tsunami di Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, Rabu 22 Juni 2022.

Dikutip Kabar Banten dari akun instagram @bpbd.provbanten, geladi kesiapsiagaan bencana gempa bumi dan tsunami tersebut, melibatkan ratusan warga dari Desa Bunihara, Cikoneng dan Grogol Indah Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, Banten.

Dalam pelaksanaannya, petugas BPBD Banten, Tim SAR, TNI dan Polri serta relawan yang dilibatkan, melakukan simulasi evakuasi agar masyarakat menjauhi pantai dan ada juga masyarakat yang melakukan evakuasi mandiri menuju titik kumpul.

Puluhan korban luka berat dan ringan yang dievakuasi petugas, mendapat perawatan dari petugas medis yang sudah siap di pos pengungsian.

Kemudian, petugas juga mengevakuasi korban dengan kebutuhan khusus serta korban meninggal akibat gempa bumi dan tsunami.     

Selain itu, Taruna Siaga Bencana (TAGANA) disibukkan dengan kegiatan logistik untuk para pengungsi. Petugas dari Mobil Satelit juga telah siap siaga menjalankan tugasnya.

Sementara TRC BPBD Provinsi Banten dan TRC BPBD Kabupaten Serang melakukan assessment atas bencana tsunami di wilayah pantai.

Kerusakan terjadi pada sejumlah infrastruktur dan memerlukan tindakan serta penanganan yang cepat. Jalur komunikasi yang terputus dibuka dengan komunikasi darurat.

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah atau Sekda Banten, Mochammad Tranggono mengimbau agar seluruh masyarakat menambah pengetahuan dan wawasan tentang penanggulangan bencana.

“Masyarakat harus selalu siap siaga dan tangguh dalam menghadapi bencana,” ujar Mochammad Tranggono yang menjadi inspektur upacara Geladi Kesiapsiagaan Terhadap Bencana Tsunami di Lapangan Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, seperti dikutip Kabar Banten dari akun instagram @bpbd.provbanten, Kamis 23 Juni 2022.***

Editor: Kasiridho

Sumber: bmkg.go.id instagram @bpbd.provbanten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah