Gunung Anak Krakatau Meletus, Potensi Gempa dan Tsunami Muncul, PMI Cilegon: RT RW Harus Sigap dan Tanggap

- 27 Juni 2022, 18:19 WIB
Relawan kebencanaan saat menggotong korban gempa bumi dalam simulasi tanggap bencana darurat PMI Cilegon, Senin 27 Juni 2022, pukul 02.00 dini hari.
Relawan kebencanaan saat menggotong korban gempa bumi dalam simulasi tanggap bencana darurat PMI Cilegon, Senin 27 Juni 2022, pukul 02.00 dini hari. /Dokumen PMI Cilegon

KABAR BANTEN - Gunung Anak Krakatau (GAK) yang tengah erupsi, kemudian tiba-tiba meletus lalu terjadi gempa yang mengakibatkan tsunami.

Ribuan warga Kecamatan Pulomerak, kalang-kabut. Mereka berlarian kesana–kemari untuk mencari tempat pengungsian yang aman akibat letusan Gunung Anak Krakatau dan gempa serta tsunami.

Para RT dan RW yang berada di Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, nampak sibuk dan mulai menyiapkan posko pengungsian bagi ribuan warga.

Listrik padam dan gelap gulita, hanya radio dari walky-talky yang terus terdengar sebagai sarana komunikasi. Sirene dari berbagai industri terus meraung-raung dan banyak warga berteriak takbir.

Hal itu terjadi pada simulasi gempa akibat meletusnya Gunung Anak Krakatau dan menimbulkan tsunami, yang dilakukan oleh PMI Cilegon dalam pelatihan tanggap darurat kebencanaan.

Kepala Markas PMI Cilegon Nurwarta Wiguna mengatakan, kegiatan tersebut adalah simulasi terhadap pelatihan bencana. Dimana peran RT dan RW harus sigap dan tanggap.

“Para RT dan RW sudah diberi Pelatihan Dasar Manajemen Tanggap Darurat Bencana (MTDB), bagaimana mereka melakukan antisipasi,” katanya disela-sela simulasi, Senin 27 Juni 2022, pukul 02.00 dini hari.

Kegiatan simulasi ini, kata Nurwarta Wiguna, bertujuan untuk mengetahui atau mengukur sejauh mana para peserta memahami materi kebencanaan yang diberikan narasumber dari PMI, BPBD, Dinsos, Dinkes, BMKG, Orari, Basarnas Banten dan Lanal Banten.

“Yang mana pada simulasi tersebut Pengurus RT dan RW dapat menentukan kebijakan, mengkoordinir dan memanfaatkan potensi yang ada dilingkungannya serta dapat berkoordinasi dengan kelurahan dan instansi terkait lainnya,”ujarnya.

Ketua PMI Kota Cilegon, H. Abdul Hakim Lubis berharap, para peserta yang telah dibekali pelatihan ilmunya dapat bermanfaat serta dapat berbuat untuk masyarakat yang membutuhkan pada saa terjadi bencana.

“Dari berbagai materi yang disampaikan oleh para narasumber dari kemaren sampai malam, mudah-mudahan itu menjadi suatu bekal bagi kita semua,” tutur Abdul Hakim Lubis.

“Tujuannya adalah bagaimana kita mengasah kemampuan kita bisa berbuat untuk masyarakat yang membutuhkan bantuan pada saat terjadi kebencanaan” sambung Abdul Hakim Lubis.

Sementara itu, salah satu perwakilan peserta, Agus Wahyudi Ketua RT. 006 Lingkungan Pondok Cilegon Indah, Kelurahan Cibeber, merasa berterima kasih mendapatkan pelatihan MTDB tersebut.

“Jujur saja, saya berterima kasih, ini pelatihan yang bagus sekali. Apalagi, simulasinya tadi gempa disertai tsunami akibat Gunung Anak Krakatau meletus. Kami jadi paham dan mengerti,” ungkapnya.***

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah