Network
KABAR BANTEN - Kenaikan harga cabai bukan terjadi saat ini saja, namun sudah biasa terjadi sejak dulu.
Apalagi saat menjelang ramadhan, idul fitri ataupun pada momen tertentu.
Selain itu faktor cuaca yang kurang baik juga berimbas pada kualitas tanaman cabai. Sehingga pasokan cabai berkurang.
Baca Juga: Tips Merawat Tanaman Cabai Agar Dapat Berbuah Lebat
Untuk mengatasi masalah kenaikan harga cabai, sebenarnya kita bisa memanfaatkan halaman rumah untuk kita tanami cabai dan aneka sayuran lainnya. Sebagai ketahanan pangan keluarga.
Meskipun kita hanya bisa menanam cabai satu atau dua pohon saja, tapi disaat tanaman cabai itu berbuah, setidaknya dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari.
Sebagaimana dikutip Kabar Banten dari channel YouTube Kebun Indra Tarigan.
Berikut ini panduan lengkap cara menanam cabai agar berbuah lebat disaat harganya mahal.
Baca Juga: Harga Cabai di Kota Cilegon Melejit, Tembus Rp100 Ribu Per Kilogram
Tahap Pertama yaitu penyemaian benih tanaman cabai. Tahapannya adalah sebagai betikut :
1 Pada tahapan penyemaian bibit cabai di mulai dengan menyiapkan media tanam yang terdiri dari amparan tanah kompos yang halus.
2 Mempersiapkan bibit tanaman cabai yang bisa diperoleh dengan cara membeli di toko atau membuat bibit sendiri.
3 Bahan lainnya yang perlu disiapkan yaitu polybag kecil atau plastik yang dibuat lubang di bawahnya.
4 Masukkan media tanam yang sudah disiapkan ke dalam polybag kecil atau plastik untuk tempat melakukan pesemaian.
5 Buat lubang pada penyemaian dengan kayu, lalu masukkan biji cabai ke tempat penyemaian dengan menggunakan lidi atau bisa dengan tangan langsung.
6 Setelah semua bibit ditanam, taburkan campuran tanah dan kompos agar permukaan bagian penyemaian tertutup.
7 Lakukan penyiraman agar media tanam menjadi lembab, penyiraman bisa dilakukan dengan menggunakan spray atau gembor yang kecil.
8 Tutup bagian atas penyemaian dengan menggunakan plastik mulsa atau goni, basahi goni setiap harinya agar media tanam tetap lembab.
9 Benih cabai akan mulai berkecambah pada usia 3 sampai 4 hari, pada usia 3-4 hari plastik penutup bisa dibuka agar benih cabai bisa mendapat udara.
10 Lakukan perawatan rutin dengan melakukan penyiraman setiap hari dengan spray atau gembor.
11 Bibit tanaman cabai bisa dipindahkan ke tanah ataupun polybag besar, ketika bibit cabai berusia 5-6 minggu dengan jumlah daun sekitar 6-8 helai.
Baca Juga: Sejumlah Jenis Cabai Melambung, Rawit Merah Paling Mahal, Harganya Mencapai Rp100 Ribu Per Kg
Tahap Kedua yaitu penanaman tanaman cabai ke polybag besar atau pot.
Pada proses penanaman bibit tanaman cabai yang sudah disemai ke dalam polybag dimulai dengan mempersiapkan bahan-bahan sebagai berikut:
- siapkan media tanam yang terdiri dari tanah sekam dan pupuk kompos atau pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1
- siapkan fungisida biologi agar tanaman cabai yang akan ditanam tidak mudah terserang hama.
- siapkan pupuk NPK untuk pupuk dasar dan tempat menanam misalnya polybag atau pot.
Baca Juga: Sejumlah Jenis Cabai Melambung, Rawit Merah Paling Mahal, Harganya Mencapai Rp100 Ribu Per Kg
Setelah semua bahan-bahan yang diperlukan sudah siap tahap penanaman tanaman cabai bisa dilakukan seperti berikut ini :
1 Campurkan semua media tanam yaitu tanah, pupuk kompos atau pupuk kandang dengan sekam menjadi satu.
2 Tambahkan pupuk NPK mutiara sebanyak 2-3 sendok dan tambahkan juga fungisida biologi agar tanaman cabai tidak mudah terserang hama nantinya.
5 Campur semua media tanam dan pupuk aduk sampai rata.
6 Pada proses penanaman tanaman cabai ke dalam polybag dimulai dengan meletakkan pecahan genteng atau pecahan batu bata di dasar polybag yang akan digunakan untuk menanam tanaman cabai.
7 Masukkan media tanam ke dalam polybag yang sudah disiapkan sampai batas yang diinginkan.
8 Media tanam yang sudah dimasukkan ke dalam polybag jangan langsung digunakan untuk menanam tanaman cabai. Sebaiknya ditunggu sekitar 1 atau 2 minggu agar media tanam menjadi lebih matang.
9 Setelah 1 sampai 2 minggu, media tanam akan menjadi lebih matang dan bagus untuk ditanami tanaman cabai.
10 Pada proses penanaman dimulai dengan membuat lubang dan menyiapkan bibit semaian yang sudah disiapkan.
11 Lakukan penanaman dengan hati-hati usahakan jangan sampai merusak akar tanaman cabai yang akan ditanam.
12 Tanamkan tanaman cabai yang sudah disiapkan ke dalam polybag, lakukan pemadatan pada bagian atasnya.
13 Lakukan penyiraman dengan air hingga media tanam menjadi jenuh.
14 Tanaman cabai yang baru ditanam sebaiknya diletakkan di tempat yang teduh agar bisa beradaptasi.
15 Setelah beberapa hari baru bisa dipindahkan ke tempat yang terkena sinar matahari langsung.
Baca Juga: Harga Cabai Rawit Merah di Kota Serang Berangsur Turun
Tahap Ketiga yaitu perawatan rutin pada tanam cabai.
Perawatan rutin yang bisa dilakukan untuk tanaman cabai adalah sebagai berikut :
1 Membersihkan tanaman pengganggu atau gulma yang ada disekitar tanaman cabai.
2 Lakukan perompesan atau pemangkasan tunas-tunas tanaman cabai yang tidak diperlukan.
3 Pemupukan pada tanaman cabai yang ditanam di halaman rumah, sebaiknya dilakukan dengan cara organik yaitu dengan memberikan pupuk kandang atau pupuk kompos sekitar 1-2 genggam setiap 2-3 minggu.
4 Pemupukan organik dapat dilakukan dengan menggunakan campuran pupuk organik cair dengan air yang dikocorkan setiap 1 minggu agar pertumbuhan tanaman cabai menjadi maksimal dan cabai berbuah dengan lebat tanpa berhenti.
5 Lakukan pemangkasan pada tanaman cabai, jika terserang hama, maka berikan pestisida alami agar tanaman cabai yang ditanam di halaman rumah menjadi lebih organik.
Baca Juga: 5 Penyebab Rontok pada Bunga Tanaman Cabai dan Tomat Berikut Solusinya
Cara Panen tanaman cabai.
Pemanenan biasanya sudah bisa dilakukan ketika cabai mulai berusia 3-4 bulan.
Panenlah cabai yang sudah berwarna merah tetapi masih memiliki sedikit semburat warna hijau.
Sebab pada saat itu, kualitas cabai dan beratnya berada dalam kondisi terbaik.
Itulah panduan lengkap cara menanam cabai di halaman rumah, semoga bermanfaat.***
