Kepala Dishub Banten: Odong Odong Dilarang Beroperasi

- 26 Juli 2022, 21:02 WIB
Kendaraan odong odong yang tertabrak kereta api di perlintasan KA Silebu Toplas, Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Selasa 26 Juli 2022.
Kendaraan odong odong yang tertabrak kereta api di perlintasan KA Silebu Toplas, Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Selasa 26 Juli 2022. /Kabar Banten/Dindin Hasanuddin

KABAR BANTEN - Kecelakaan odong odong tertabrak kereta api di perlintasan KA tanpa palang pintu di Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Selasa 26 Juli 2022 mendapat sorotan dari berbagai pihak.

Peristiwa kecelakaan odong odong tertabrak kereta api tersebut, salah satunya jadi perhatian Kepala Dinas Perhubungan atau Dishub Banten Tri Nurtopo.

Tri Nurtopo menyampaikan bahwa sebenarnya kendaraan jenis odong odong tidak memiliki izin operasi.

Tri Nurtopo mengungkapkan, Pemerintah Pusat sempat membuat aturan terkait odong odong dari izin operasi sampai jalurnya. Namun, hingga kini belum diketahui kejelasannya.

"Itu kondisi di lapangan. Tapi nyatanyakan banyak (odong odong beroperasi)," ujarnya kepada Kabar Banten, Selasa 26 Juli 2022.

Tri Nurtopo menjelaskan, odong odong dianggap ilegal karena tidak memiliki surat menyurat. Salah satunya seperti SRUT (Surat Registrasi Uji Tipe) dan Kir.

"Sekarang perizinan yang namanya SRUT ada di pusat, surat registrasi uji type. Saya tanya (odong odong) pernah ngurusin ini enggak? Kemudian, surat Kir bulanan kan ada juga di kabupaten dan kota. Kuncinya disitu," tuturnya.

Menurut dia, insiden odong odong tertabrak kereta api di Desa Silebu Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang tersebut akan segera ditindak lebih lanjut.

"Tindakannya, kita lagi komunikasikan. Karena ini menyangkut semua daerah, gak bisa lokal satu wilayah tempat terjadinya kecelakaan odong odong di Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang," ujarnya.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x