Kota Cilegon Diguncang Gempa, Korban Berjatuhan Dievakuasi, Simulasi Keselamatan yang Digelar Pemkot Cilegon

- 29 Juli 2022, 17:10 WIB
Petugas PMI Cilegon melakukan evakuasi terhadap korban gempa di Puspemkot Cilegon dalam simulasi Keselamatan Kerja di Pemkot Cilegon, Jumat 29 Juli 2022.
Petugas PMI Cilegon melakukan evakuasi terhadap korban gempa di Puspemkot Cilegon dalam simulasi Keselamatan Kerja di Pemkot Cilegon, Jumat 29 Juli 2022. /Himawan Sutanto/Kabar Banten

KABAR BANTEN - Gempa tektonik mengguncang Kota Cilegon, bahkan sampai ke Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Cilegon.

Puspemkot Cilegon yang banyak gedung-gedung bertingkat bergetar dan ada juga yang roboh.

Korban mulai berjatuhan. Para ASN berlarian sambil meneriakan takbir.

Sirine meraung-raung dari sejumlah mobil, seperti Damkar, BPBD, Tagana dan PMI Cilegon memasuki halaman Puspemkot Cilegon.

Wali Kota Cilegon Helldy Agustian, Wakil Walikota Sanuji Pentamarta, Sekda Cilegon Maman Mauludin beserta pejabat lainnya, dengan berjalan cepat sambil kepalanya dilindungi keluar dari dalam gedung.

Sejumlah pejabat yang tengah beraktifitas di gedung Puspemkot Cilegon, mengikuti arahan dari pengeras suara. Dan berjalan ke titik kumpul yang telah disiapkan.

Para petugas dengan sigap, mulai menyebar dan melakukan evakuasi terhadap korban. Mereka terbagi menjadi beberapa tim.

Selain mendirikan tenda, petugas dari beberapa instansi terkait melakukan evakuasi terhadap para korban. Baik didalam gedung, maupun yang ada di lantai bertingkat.

Pemandangan ini terjadi saat Dinas Kesehatan menggelar simulasi Keselamatan Kerja terhadap bencana gempa. Khususnya di lingkungan Pemkot Cilegon.

Kadinkes Cilegon, Drg. Ratih Purnamasari mengatakan, kegiatan simulasi ini merupakan bagian program dari Keselamatan Kerja.

"Hari Ini, Dinkes Siapkan Simulasi Drill Evakuasi bencana gempa di Puspemkot Cilegon, " kata Drg. Ratih Purnamasari, Jumat, 29 Juli 2022.

Ia menuturkan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan jasmani maupun rohani tenaga kerja.

"Beberapa waktu lalu, ada gempa yang cukup besar, saya melihat para ASN panik dan berlarian,karena mereka belum memahami. Oleh karena itu, kami lakukan simulasi, untuk memberikan pemahaman bila terjadi gempa," ujarnya.

Untuk penunjang, kata dia, pihaknya sudah menyiapkan rambu-rambu evakuasi yang sudah dipasang, kemudian jalur evakuasi sudah ditulis, titik kumpul sudah ditentukan. Sehingga, pihaknya ingin melihat respon pegawai dengan bencana yang ada.

"Kami memilih Puspemkot Cilegon, karena memang kegiatan ini untuk safety kebencanaan digedung atau bencana alam lainnya yang dapat dilaksanakan simulasi dilapangan. Kami berharap, semua stakeholder akan saling membantu apabila terjadi ada bencana gempa," tuturnya.

Sementara itu, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian mengatakan, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja mengatur dengan jelas pelaksanaan K3 di semua tempat kerja.

"Kegiatan ini harus ada evaluasi. Dimana memang banyak sekali kekurangan, Karena harus ada kerja supertim, bukan superman. Perbaiki komunikasi dan perencanaan yang matang, Insya Allah, hasilnya bagus," ungkapnya.***

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah