Ada Keterlambatan Imunisasi Selama Pandemi Covid-19, Pemkab Serang Lakukan Pencanangan BIAN

- 1 Agustus 2022, 13:47 WIB
Staf ahli Bupati Serang dr Rahmat Fitriyadi didampingi Kepala Dinkes drg Agus Sukmayadi dan Kepala Disdikbud Asep Nugraha jaya saat memantau pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional atau BIAN di Desa Cikande Permai Kecamatan Cikande Kabupaten Serang, Senin 1 Agustus 2022.
Staf ahli Bupati Serang dr Rahmat Fitriyadi didampingi Kepala Dinkes drg Agus Sukmayadi dan Kepala Disdikbud Asep Nugraha jaya saat memantau pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional atau BIAN di Desa Cikande Permai Kecamatan Cikande Kabupaten Serang, Senin 1 Agustus 2022. /Dindin Hasanudin/Kabar Banten

KABAR BANTEN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang melakukan pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Desa Cikande Permai Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Senin 1 Agustus 2022.

Program BIAN dilakukan sebagai upaya untuk mengejar ketertinggalan imunisasi selama pandemi Covid-19 yang sempat mengalami perlambatan.

Staf ahli Bupati Serang Rahmat Fitriyadi mengatakan pihaknya sangat berbangga hati dengan adanya program BIAN.

Sebab salah satu kewajiban pemerintah adalah melindungi anak anak dari berbagai penyakit yang bisa diberikan melalui imunisasi.

"Alhamdulillah bisa terselenggara hari ini," ujarnya kepada Kabar Banten saat pencanangan BIAN.

Sebab seperti diketahui bahwa beberapa tahun kebelakang selama pandemi Covid-19 capaian kegiatan imunisasi kurang. Kondisi itu terjadi di seluruh nasional.

Melalui program BIAN ini yang menyeluruh se nasional, provinsi hingga ke Kabupaten Serang tentunya memberi kesempatan luar biasa untuk bisa menjawab anak anak dari ancaman berbagai macam penyakit yang bisa dicegah.

Kemudian Pemkab Serang memahami Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah sangar peduli dan konsen, bagaimana caranya untuk mempersiapkan generasi di masa depan.

"Kalau anak anak sekarang usia lima tahun, kita tahu bahwa 2035 itu ada bonus demografi sehingga pemberian imunisasi pada anak anak kita yang lengkap itu akan menghindari anak anak bukan hanya penyakit tapi juga dari kondisi stunting," tuturnya.

Sebab seperti diketahui bahwa isu stunting saat ini harus ditangani bersama sama.

"Alhamdulillah Kabupaten Serang tentunya sangat fokus dengan kegiatan ini terutama untuk mempersiapkan generasi lebih baik tentunya," katanya.

Berdasarkan informasi dari Kadinkes bahwa BIAN pada hari ini mulai dilaksanakan di setiap puskesmas, kecamatan, hingga kader.

Pelaksanaan imunisasi ini dilakukan kolaboratif antara puskesmas, posyandu, PKK, organisasi lainnya, kecamatan dan desa.

Ia pun memastikan vaksin yang diberikan untuk aman tersebut aman.

"Karena ini program pemerintah, vaksin yang diberikan pasti akan memberikan dampak yang positif pada anak," ucapnya.

Menurut dia ada beberapa penyakit yang bisa menyerang jika anak tak mendapat imunisasi lengkap. Imunisasi saat ini disebut imunisasi vaksin, sehingga memberikan kekuatan vaksin pada anak agar kebal akan penyakit.

"Kalau anak anak tidak punya kekebalan maka akan terinfeksi contoh TBC, TBC kalau sudah kena itu pengobatan luar biasa enam bulan, terus penularan lebih cepat, terus Hepatitis, campak, anak anak kalau tidak diberi vaksin campak kalau kena campak kondisinya berat," tuturnya.

"Jadi bisa timbul infeksi radang paru paru dan penyakit lainnya, Rubella, Hepatitis. Vaksin itu bisa mencegah anak perempuan untuk kanker serviks, jadi imunisasi ini teknologi kedokteran untuk menyelamatkan umat manusia, kita lihat anak anak itu diberi imunisasi supaya dari awal muda sudah dapat satu kekuatan terhadap penyakit tertentu tadi," sambung Rahmat Fitriyadi.

Sehingga kata dia, ketika anak anak tumbuh akan terhindar dari berbagai penyakit yang sangat berat. Seperti hepatitis yang menyerang hati, TBC paru paru, meningitis selaput otak.

Kepala Dinkes Kabupaten Serang drg Agus Sukmayadi mengatakan untuk target BIAN di Kabupaten Serang akan dilakukan sejak 1 Agustus sampai 14 September.

Jumlah sasaran BIAN terdiri dari 91.362 anak untuk imunisasi Campak Rubella, imunisasi kejar vaksin polio oral itu 23.077 anak, imunisasi lainnya 24.281 anak, DPT HT HIB 28.821 anak.

"Akan dilakukan di sekitar 1.535 posyandu di seluruh wilayah Kabupaten Serang serta puskesmas," ujarnya.

Ia berharap dengan kolaborasi target tersebut akan tercapai. Kegiatan imunisasi akan dilakukan tidak hanya di puskesmas tapi juga posyandu, klinik, praktik mandiri bidan, dan praktik mandiri dokter.

"Sehingga diharapkan masyarakat dapat menuju tempat terdekat untuk mendapatkan vaksinasi," ucapnya.

Sejauh ini sosialisasi sendiri sudah dilakukan melalui media informasi elektronik maupun sosialisasi yang dilakukan puskesmas di tengah masyarakat kecamatan dan desa.

Jika kemudian tidak tercapai 100 persen hingga 14 September, maka tenaga kesehatan akan melakukan sweeping langsung ke rumah rumah yang mempunyai anak.

"Kesadaran masyarakat untuk imunisasi sudah cukup baik di Kabupaten Serang," katanya.

Agus mengatakan BIAN dilakukan sebagai upaya untuk mengejar target imunisasi rutin lengkap yang tidak tercapai selama pandemi Covid-19.

"Mengapa terjadi perlambatan karena pada saat pandemi kita tahu bahwa kontak langsung itu dikurangi sehingga banyak warga masyarakat yang punya balita sebagai sasaran itu tidak berkunjung ke posyandu maupun puskesmas untuk melakukan vaksin rutin," ucapnya.

Dengan melihat kondisi tersebut maka pemerintah meluncurkan program BIAN agar vaksinasi dasar lengkap dapar terpenuhi.

Dalam kegiatan tersebut hadir pula Kepala Disdikbud Kabupaten Serang Asep Nugraha jaya, Wadir Keuangan RSDP Encup Suplikah, Camat Cikande Mochamad Agus dan TNI polri.***

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x