Generasi Muda Mathlaul Anwar Kecam Kenaikan Harga BBM: Bukan Waktu yang Tepat

- 5 September 2022, 17:30 WIB
Ketua Generasi Muda Mathlaul Anwar Provinsi Banten, Irwandi Suherman saat diwawancarai terkait kenaikan harga BBM.
Ketua Generasi Muda Mathlaul Anwar Provinsi Banten, Irwandi Suherman saat diwawancarai terkait kenaikan harga BBM. /Kabar Banten /Aldo Marantika

KABAR BANTEN - Kebijakan pemerintah dalam menaikkan harga BBM mendapat kecaman dari berbagai pihak termasuk dari Generasi Muda Mathlaul Anwar Provinsi Banten.

Ketua Generasi Muda Mathlaul Anwar Provinsi Banten Irwandi Suherman mengatakan, bahwa pihaknya mengecam keras keputusan pemerintah dalam menaikkan harga BBM.

Menurut Irwandi, saat ini bukan waktu yang tepat untuk menaikkan harga BBM, kesan pemerintah Jokowi disebut tidak pro rakyat akan terus terpatri, karena bangsa Indonesia baru saja babak belur menghadapi badai pandemi Covid-19 dan belum dapat bangkit.

"Baru saja kita saksikan ribuan keluarga kehilangan tulang punggungnya karena meninggal dunia dilanda badai pandemi Covid-19, belum lagi ada jutaan kepala keluarga baru saja kehilangan lapangan pekerjaan Karana PHK masal yang sampai saat ini belum ada solusi kongkrit, kini harus menelan pil pahit dengan kenaikan harga BBM, tak terbayang bagaimana multiplayer efek dari ini semua kedepannya," kata Irwandi kepada Kabar Banten, Senin 5 September 2022.

Baca Juga: Harga BBM Resmi Naik, Berlaku Mulai 3 September 2022, Presiden Jokowi Ungkap Alasan Kenaikan

Dikatakan Irwandi, pihaknya juga ingin memberikan saran agar presiden Jokowi memangkas gaji para pejabat Negara sekelas menteri, direktur utama BUMN, pejabat eselon I dan II yang dinilai cukup fantastis dan membebani APBN.

"Sebagai bentuk tanggung renteng dengan rakyat kecil, baiknya pak Jokowi segera mengeluarkan kebijakan baru untuk saat ini agar memotong gaji Menteri, Dirut BUMN, pejabat eselon I dan II dijajaran pemerintahan pusat, kementerian dan BUMN. Kita semua tahu gajih mereka cukup besar dan sangat membebani APBN,"ungkapnya.

Lebih lanjut Irwandi juga menekankan, agar pemerintah segera turun tangan mengerahkan seluruh sumberdaya pemerintahannya untuk memberikan solusi kongkrit atas multiplayer efek yang akan terjadi pasca kenaikan harga BBM sebagai bentuk pertanggungjawaban.

"Pemberian bansos bukan satu-satunya solusi, namun pemerintah harus mampu menekan dan mengendalikan harga bahan pokok yang akan terjadi akibat efek dari kenaikan harga BBM ini,"tandasnya.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x