“Para buruh juga berjuang selama 2 tahun, akibat efek Covid-19, belum lagi masyarakat dan menyebabkan daya beli turun 30% karena adanya pandemi covid-19,” tuturnya.
Aktifis mahasiswa lainnya, Rizki Andika menilai, program pemerintah terkait dengan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang diberikan, tidak tepat sasaran. Untuk itu mereka meminta Polres Cilegon mengawasi pembagian BLT tersebut.
“Saya nilai bantuan BLT yang diberikan tidak tepat sasaran. Oleh karena itu, kami juga memohon Polres Cilegon dapat membantu mengawasinya,” tutur Rizki Andika saat orasi.
Usai menggelar orasi, para aktifis mahasiswa tersebut melanjutkan ke gedung rakyat. Mereka ditemui oleh Ketua DPRD Kota Cilegon Isro Miraj.
“Aspirasi dari adik-adik aktifis mahasiswa ini bakal kami bawa sampai ke DPR RI sesuai dengan institusi DPRD Kota Cilegon. Surat penyataan tersebut bakal kami kirimkan secepatnya,” ungkapnya.***