Dituding Lakukan Pembiaran Angkot Abal Abal Beroperasi di Trayek Serang Balaraja, Ini Tanggapan Dishub Banten

- 13 Oktober 2022, 06:53 WIB
Ratusan supir angkutan umum trayek Serang-balaraja melakukan aksi unjuk rasa di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Rabu (12/10/2022). Dalam aksi tersebut mereka menuntut Pemerintah Provinsi Banten khususnya Dinas Perhubungan (Dishub) Banten, untuk menindak teg
Ratusan supir angkutan umum trayek Serang-balaraja melakukan aksi unjuk rasa di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Rabu (12/10/2022). Dalam aksi tersebut mereka menuntut Pemerintah Provinsi Banten khususnya Dinas Perhubungan (Dishub) Banten, untuk menindak teg /Kabar Banten/M Hashemi Rafsanjani/

Johan menuturkan, biasanya sebelum angkot abal-abal marak, pendapatan perhari bisa mencapai Rp350.000 sampai Rp400.000.

Namun, Kini hanya untuk mendapatkan Rp100.000 sulit."Kita pulang pergi Serang-Balaraja ini minimal Rp350.000 sampai Rp400.000 dapat. Tapi sekarang kita mau cari Rp100.000 aja susah. Karena mobilnya itu terlalu rapat tak ada renggang sediktpun. Karena Abal Abal itulah yang ngerusak," ujarnya kesal.

Lebih sadis akibat lemahnya penertiban, angkutan umum abal-abal menjadi liar trayek. 

Baca Juga: BMKG Lakukan Analisis soal Air Laut Surut di Bangka Belitung yang Viral di Medsos, Ini Hasilnya

"Jadi mobil ini kalau bisa dibersihkan. Ditertibkan, dihilangkan, karena kita merasa kerugian karena mobil resmi ini. Karena kebanyakan mobil abal-abal bal jadi kita susah usaha karena mobil resmi ini yang tergencet kan. Penghasilan berkurang. Serang Balaraja. Emang semua menyerupai merah putih tapi itu mobil mana mananya, Tangerang, Cikokol, Bekasi, masuk ke sini semua. Kita merasa dirugikan. Harapannya menuntut gubernur tolong tertibkan lah masalah trayek ini," harapnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Dishub Banten Tri Nurtopo mengaku bakal menertibkan angkutan umum abal-abal dengan melakukan oprasi."Mau dilakukan operasi bersama," katanya.

Baca Juga: Wapres Resmi Buka MTQ Nasional 2022 , Al Muktabar: Semoga Sejarah 2016 Terulang, Banten Juara Umum

Tri menegaskan, sesuai dengan kesepakatan bahwa operasi dilakukan bersama unsur kepolisian, dan juga Dishub Kabupaten dan Kota."Sesuai kesepakatan tadi, kami akan melakukan operasi bersama dengan kepolisian dan Dishub kabupaten kota," tegasnya.

Tri mengakui bahwa Dishub Banten sudah mengetahui lama soal keberadaan angkutan umum Abal-Abal. Bahkan sudah dilakukan oprasi."Sudah dan kami sudah beberapa kali operasi bersama," katanya.***

 

Halaman:

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah