KABAR BANTEN - Informasi tentang fenomena air laut surut di Pantai Sampur, Kepulauan Bangka Belitung direspons cepat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
BMKG langsung melakukan analisis rekaman data sinyal seismik untuk memastikan apakah air laut surut di Bangka Belitung tersebut berkaitan dengan aktivitas kegempaan yang dapat memicu tsunami.
Sebelumnya, BMKG menerima laporan adanya isu tsunami di Bangka Belitung pada Rabu 12 Oktober 2022, karena adanya fenomena air laut surut di Pantai Sampur.
Baca Juga: Viral! Penampakan Air Laut Surut di Pantai Sampur Bangka Belitung, Bikin Netizen Khawatir
"BMKG segera melakukan analisis rekaman data sinyal
seismik di sensor terdekat," pernyataan BMKG Pangkalpinang yang diunggah di Instagramnya, Rabu 12 Oktober 2022 malam.
"Hasilnya tidak ada aktivitas kegempaan di Bangka Tengah dan sekitarnya," tulis BMKG Pangkalpinang.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa hasil prakiraan pasang surut BOOST atau Babel Ocean Observation & Technologies di wilayah Babel tidak ditemukan perubahan gelombang air laut yang signifikan.
Diketahui, BOOST Centre merupakan pusat observasi pada program Etalase Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Hanya gejala normal pasang surut harian," tulis pernyataan BMKG Pangkalpinang.