Didominasi Usia Remaja dan Dewasa, LSL di Kota Serang Banten Nyaris Menyentuh Angka Seribu

- 26 Oktober 2022, 10:19 WIB
Ilustrasi lambang laki-laki, dimana saat ini di Kota Serang sedang marak komunitas LSL.
Ilustrasi lambang laki-laki, dimana saat ini di Kota Serang sedang marak komunitas LSL. /Pixabay/Peggy_Marco

 

KABAR BANTEN - Per tahun ini, jumlah komunitas dan pelaku LSL atau lelaki seks lelaki di Kota Serang, Banten nyaris menyentuh angka seribu yakni sekitar 967 orang.

Sebanyak 967 warga Kota Serang tersebut terindikasi memiliki kelainan seks menyimpang, terutama pada laki-laki dengan rentang usia 15 sampai 25 tahun merek terindikasi LSL.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang Ahmad Hasanudin mengatakan, dengan banyaknya LSL dapat berpotensi terhadap peningkatan penularan kasus HIV/AIDS.

Baca Juga: Kebiasaan Makan Sambal dan Campurkan Makanan dengan Cabai Bisa Bikin Cepat Kurus, Begini Penjelasannya

Apalagi saat ini tercatat sebanyak 58 orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Kota Serang sedang dalam perawatan.

"Ya jelas, itu salah satu pemicunya, bisa meningkat (ODHA) nanti, karena kan perilaku seks menyimpang," katanya.

Dari enam kecamatan di Kota Serang, hampir seluruhnya ditemukan lelaki seks dengan lelaki atau LSL.

Seperti di Kecamatan Kasemen yang tercatat dari tiga puskesmas, sebanyak 207 orang yang terindikasi LSL.

Kemudian, wanita penjaja seks komersial (WPSK) tidak ditemukan, namun terdapat 12 wanita pria atau waria.

"Itu ada di Kecamatan Kasemen saja, ada 207 LSL. Kalau di Taktakan ada 23 LSL, dan WPSK ada 18, dan waria nol. Cipocok Jaya ada 148 LSL, WPSK 74 orang dan waria nol," ucapnya.

Baca Juga: Kesehatan Mental Calon Orang Tua Penting untuk Tumbuh Kembang Anak

Selanjutnya di Kecamatan Serang, dari lima puskesmas terdapat 486 LSL, 281 WPSK, dan waria sebanyak 20 orang.

Kemudian, Kecamatan Walantaka terdapat 75 orang LSL, dan WPSK sebanyak 55 orang, serta waria 30 orang.

"Kecamatan Curug 28 LSL, WPSK 28, dan waria tidak ada. Itu kondisi yang ada di kota serang berdasarkan data yang kami punya, soal ODHA," ujarnya.

Dia menjelaskan, di Kecamatan Serang menjadi yang terbanyak kasus LSL berdasarkan data yang dihimpun dari lima Puskesmas.

Hal itu diduga akibat faktor lingkungan yang cukup berpengaruh besar terhadap psikologi seseorang hingga terjun ke dalam dunia tersebut.

"Memang paling banyak di Kecamatan Serang, karena jumlah penduduknya paling banyak, kemudian lingkungan dan didikan," tuturnya.

Dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dikatakan Hasan, tahun ini menjadi yang paling banyak kasus LSL dan WPSK.

Sebab, saat ini penanganan dan penyusuran kasus tersebut sedang gencar dilakukan, ditambah dengan maraknya komunitas LSL atau 'gay'.

Baca Juga: 6 Cara Mengetahui Sifat Asli Pria yang Sebenarnya, Sebelum Menjalin Hubungan Denganmu

"Memang paling banyak. Tapi seharusnya bukan hanya dinkes saja, tapi dari berbagai sektor," ujarnya.

Selain itu, dia menjelaskan, penderita HIV/AIDS di Kota Serang tercatat sekitar 58 orang.

Sehingga, apabila kondisi LSL dan WPSK serta waria masih berlangsung dan bertambah, maka potensi jumlah ODHA bisa meningkat.

"Untuk menekan itu kami melakukan sosialisasi dan edukasi. Karena perilaku seksual ini yang bermasalah, dan LSL ini kebanyakan remaja berusia 15 tahun hingga 49 tahun," tuturnya.

Pengelola Program Komisi Perlindungan Anak (KPA) Kota Serang Ahmad Budiman mengatakan, tahun ini sepanjang Januari hingga Oktober 2022, di Kota Serang terdapat 58 kasus ODHA yang saat ini sedang menjalani pengobatan.

Baca Juga: Intip 10 OPD Pemprov Banten dengan Alokasi Anggaran Fantastis pada RAPBD 2023

"Lebih banyak (penderitanya) laki-laki, dan tahun ini memang meningkat," ucapnya.

Mirisnya, diantara ratusan LSL, didominasi oleh remaja dengan rentang usia 15 tahun.

Bahkan, beberapa kasus ditemukan mereka berasal dari komunitas LSL atau 'gay'.

"Jadi sekarang ini meningkatnya kasus dari komunitas gay. Paling banyak kasus terdapat di Ciruas, Pamarayan, Cikeusal, dan Ciomas, untuk di Kabupaten Serang. Kalau Kota Serang kebanyakan pendatang," tuturnya. ***

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah