KABAR BANTEN - Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional atau BKKBN, dr. Eni Gustina MpH meninjau langsung kegiatan pelatihan CTU (Contraception Technology Update) tenaga kesehatan bidan yang digelar BKKBN Banten bekerjasama dengan Ikatan Bidan Indonesia Provinsi Banten, Selasa 1 November 2022.
Berlangsung di Sekretariat Ikatan Bidan Indonesia atau IBI Banten Kota Serang, kegiatan pelatihan CTU kepada bidan yang dilakukan BKKBN Banten tersebut bertujuan untuk mempersiapkan tenaga kesehatan bidan agar memiliki pengetahuan, keterampilan dan perilaku hingga kompetensi sehingga mampu berkontribusi penuh pada pelayanan KB berkualitas di masyarakat khususnya para PUS.
Selain meningkatkan kualitas pelayanan KB di Provinsi Banten, kegiatan tersebut sebagai salah satu upaya intervensi pencegahan stunting sejak dini.
Dalam peninjauan pelatihan CTU tenaga kesehatan bidan di Banten tersebut, Deputi KBKR BKKBN didampingi Kepala Pusdiklat KKB BKKBN Dr. Lalu Makripuddin M.Si, Plt Kepala Perwakilan BKKBN Banten Dadi Ahmad Roswandi dan jajaran serta Pengurus IBI Banten.
Deputi KBKR BKKBN, dr. Eni Gustina mengatakan, dalam pelayanan KB, BKKBN tidak hanya menambah akses tapi meningkatkan kualitas. Hal tersebut dimulai dengan edukasi yang berkualitas.
“Kita harus menjelaskan semua jenis alat kontrasepsi sehingga masyarakat memilih pelayanan KB sesuai dengan pilihan hati dan jenis alat kontrasepsinya,” ujarnya.
Setelah melakukan pelayanan KB, kata dia, dibutuhkan tenaga kesehatan bidan berkualitas yang ditunjukkan dengan kompetensi untuk melakukan pelayanan, khususnya untuk pelayanan KB jangka panjang IUD dan Implan.
“Alhamdulillah, tahun ini, BKKBN Banten mengadakan pelatihan CTU (Contraception Technology Update) kepada bidan-bidan di Kabupaten Kota se Provinsi Banten terkait pemasangan IUD dan Implan,” ujarnya.
Eni mengungkapkan, pelatihan CTU terhadap bidan tersebut merupakan salah satu upaya intervensi terhadap penanganan resiko stunting sejak dini.