Network
KABAR BANTEN - Rumah Sakit atau RS Sari Asih Kota Serang membuka layanan terbaru untuk penindakan penyakit batu ginjal tanpa operasi dan penyinaran x-ray.
Metode tersebut dinamakan metode extra corporeal shock wave lithotripsy atau ESWL, yang dalam mekanismenya menghancurkan batu ginjal secara non bedah.
Direktur Rumah Sakit Sari Asih Kota Serang Yahmin Setiawan menjelaskan, metode extra corporeal shock wave lithotripsy atau ESWL merupakan tindakan non bedah untuk mengobati penyakit batu ginjal atau ureter menggunakan gelombang kejut berenergi tinggi.
"Tindakannya ini memecah batu menjadi ukuran yang lebih kecil sehingga dapat dikeluarkan melalui urin.
Dengan durasi sekitar satu jam, dan tingkat kesembuhannya sekitar 95 persen tanpa perlu rawat inap," katanya, Selasa 1 November 2022.
Untuk tindakan ESWL sendiri dilakukan oleh dokter ahli urologi, dan pembiayaannya pun masuk dalam BPJS Kesehatan, sehingga masyarakat kurang mampu bisa melakukan metode tersebut secara gratis.
"Sesuai dengan mekanisme rujukannya, bisa pakai JKN KIS, termasuk asuransi dan pasien umum," ujarnya.
Selama ini, kata dia, pasien dengan penyakit batu ginjal cukup banyak ditangani di RS Sari Asih Kota Serang.
Bahkan saat ini, terdapat sekitar 90 pasien yang sedang dalam penanganan terkait penyakit ginjal.
Baca Juga: 4 Hal yang Menjadi Penerang Dalam Kubur
"Itu layanan cuci darah, rata-rata pasien dalam sebulan sekitar 90 orang dan terbanyak berasal dari Kota Serang dan rutin cuci darah," tuturnya.
Sebelum adanya layanan atau tindakan ESWL, pasien dengan penyakit ginjal dirujuk ke daerah Tangerang Raya.
Namun, saat ini pihaknya mulai membuka layanan tersebut dan menjadi rumah sakit swasta pertama dengan pelayanan ESWL.
"Alat ini juga bisa memantau secara langsung dimana letak batu ginjalnya, dan tingkat akurasi kesembuhannya cukup tinggi," ucapnya.
Wali Kota Serang Syafrudin mengatakan, dengan adanya pelayanan tindakan pemecahan batu ginjal (ESWL) di Kota Serang cukup membantu masyarakat.
"Memang selama ini masyarakat yang kena batu ginjal tidak mau dioperasi, dan kebanyakan (dirujuk) ke tangerang raya atau jakarta," ujarnya. ***
