Percepatan Penurunan Stunting & Kemiskinan Ekstrem, Pemprov hingga BKKBN Salurkan Bantuan di Pulau Tunda

- 20 November 2022, 21:03 WIB
Pj Gubernur Banten Al Muktabar saat menghadiri aksi konvergensi pemberian bantuan kepada warga di Pulau Tunda Kabupaten Serang yang dilakukan Pemprov Banten beserta mitra kerja termasuk BKKBN Banten dalam upaya percepatan penurunan stunting dan kemiskinan ekstrem di Banten, Sabtu 19 November 2022.
Pj Gubernur Banten Al Muktabar saat menghadiri aksi konvergensi pemberian bantuan kepada warga di Pulau Tunda Kabupaten Serang yang dilakukan Pemprov Banten beserta mitra kerja termasuk BKKBN Banten dalam upaya percepatan penurunan stunting dan kemiskinan ekstrem di Banten, Sabtu 19 November 2022. /Dokumen Biro Adpim Pemprov Banten

KABAR BANTEN – Dalam upaya percepatan penurunan stunting dan kemiskinan ekstrem di Banten, Pemerintah Provinsi atau Pemprov Banten melalui Dinas Ketahanan Pangan, instansi vertikal, BKKBN Banten hingga mitra kerja, melakukan aksi konvergensi di Pulau Tunda Kecamatan Tirtayasa dan Pulau Panjang Kecamatan Puloampel Kabupaten Serang, Sabtu 19 November 2022.

Aksi konvergensi dalam upaya percepatan penurunan stunting dan kemiskinan ekstrem di Banten yang dilakukan Pemprov Banten bersama seluruh stakeholder termasuk BKKBN Banten dan mitra kerja tersebut, sebagai komitmen bersama untuk mewujudkan Banten yang maju.

Dalam aksi percepatan penurunan stunting dan kemiskinan ekstrem tersebut, Pemprov Banten hingga mitra kerja menyalurkan bantuan perlindungan sosial untuk masyarakat Pulau Tunda Kecamatan Tirtayasa dan Pulau Panjang Kecamatan Puloampel Kabupaten Serang.

Hadir dalam aksi konvergensi percepatan penurunan stunting dan kemiskinan ekstrem di Pulau Tunda Kecamatan Tirtayasa dan Pulau Panjang Kecamatan Puloampel Kabupaten Serang tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar, Komandan Korem 064/Maulana Yusuf Brigjen TNI Tatang Subarna, Komandan Pangkalan Angkatan Laut Merak Kolonel Laut (P) Dedi Komarudin, Perwakilan Polda Banten.

Kemudian, Komandan Kodim 0623/Cilegon Letnan Kolonel Infanteri Ari Widyo Prasetyo, Plt Kepala Perwakilan BKKBN Banten, Perwakilan Bank Indonesia, Perwakilan Basarnas, Kepala Bulog Serang, Perwakilan Bank Banten, serta para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Banten serta mitra kerja.

Pj Gubernur Banten, Al Muktabar menyampaikan bahwa aksi konvergensi percepatan penurunan stunting dan kemiskinan ekstrem di Banten tersebut diinisiasi Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten sebagai bentuk komitmen dan langkah kongkret dari Pemrov Banten dalam penghapusan kemiskinan ekstrem seperti yang tertuang dalam Instruksi Presiden  No. 4 Tahun 2022 tentang percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.

“Kita bersyukur atas kebersamaan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Banten hadir lengkap untuk memberikan bantuan kepada masyarakat Banten, khususnya yang berada di Pulau Tunda dan Pulau Panjang Kabupaten Serang,” ujar Al Muktabar.

Ia mengungkapkan, dalam penanganan kemiskinan ekstrem di Banten, pihaknya telah melakukan berbagai program, salah satunya adalah penyaluran bantuan perlindungan sosial kepada masyarakat.

“Selain bantuan beras dan BLT BBM Provinsi Banten 2022, bantuan sosial yang disalurkan yakni bibit cabe, telur, susu, bantuan untuk anak stunting, bantuan bebek petelur hingga bantuan pangan bergizi untuk anak berisiko stunting serta bantuan untuk tim dapur sehat untuk atasi stunting (Dashat),” ungkap Al Muktabar.

“Kemudian ada juga  bantuan dari Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baznas Pemprov Banten yang disalurkan berupa bantuan untuk anak kurang gizi Rp1,5 juta kepada 30 anak, bantuan guru ngaji dan marbot Rp500 ribu kepada 38 orang, bantuan usaha Rp1 juta kepada 21 orang, beasiswa SD Rp300 ribu kepada 30 anak, beasiswa SMP Rp500 ribu kepada 20 anak, serta beasiswa SMA Rp750 ribu kepada 10 anak, “ lanjutnya.

Al Muktabar mengimbau kepada para keluarga muda di Banten untuk menjaga dan merawat anak-anaknya dengan baik. Memberikan asupan makanan yang bernutrisi sehat serta menyajikan makanan dengan tampilan yang menarik bagi anak-anak.

“Saya titip ke ibu-ibu untuk menjaga anak-anaknya serta kreatif mengolah ikan dan rumput laut untuk sumber nutrisi anak-anak. Saya yakin dari sini nantinya bakal tumbuh anak-anak yang menjadi pemimpin. Kita doakan putra-putri dari sini nantinya sukses menjadi pemimpin,” ungkapnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten, Aan Muawanah mengungkapkan, bantuan beras perlindungan sosial di Pulau Tunda disalurkan kepada 406 kepala keluarga, sedangkan di Pulau Panjang disalurkan kepada 941 kepala keluarga.

“Penyaluran bantuan di Pulau Tunda dan Pulau Panjang Kabupaten Serang merupakan penyaluran pertama bantuan beras perlindungan sosial dan kami akan menyalurkan bantuan beras kepada 45.540 kepala keluarga di Provinsi Banten,” ujarnya.

Penyerahan bantuan dari BKKBN Banten kepada Tim Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) di Pulau Tunda Kabupaten Serang, Sabtu 19 November 2022.
Penyerahan bantuan dari BKKBN Banten kepada Tim Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) di Pulau Tunda Kabupaten Serang, Sabtu 19 November 2022. Dokumen BKKBN Banten

Sementara itu, Plt Kepala Perwakilan BKKBN Banten, dr Nurizky Permanajati mengatakan, aksi kovergensi ini merupakan contoh baik dalam percepatan penuruan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem, dimana semua elemen baik itu Pemerintahan Provinsi, Pemerintahan Pusat, BUMN, serta Swasta bersinergi dan berkolaborasi bersama untuk mewujudkan Banten Zero stunting.

“BKKBN Banten, memberikan bantuan berupa peralatan Masak bagi Tim Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) di Pulau Panjang dan Pulau Tunda agar lebih semangat dalam menyediakan makanan sehat dan bergizi bagi keluarga beresiko stunting,” ujarnya.

Selain itu, kata dia, BKKBN Banten juga memberikan pelayanan KIE, penyediaan data, konsultasi dan konseling, pembinaan serta rujukan melalui Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera atau PPKS mobile.

“Dengan adanya PPKS mobile kami berusaha selalu dekat dengan masyarakat, bukan masyarakat yang datang kepada kami, tapi kami yang menghampiri untuk selalu memberikan pelayanan,” ujar dr Nurizky Permanajati.

Plt Kepala BKKBN Banten tersebut menyampaikan, PPKS merupakan wadah berbasis institusi atau program yang dikembangkan pemerintah sebagai pusat pelayanan informasi dan konseling untuk penyiapan berkeluarga bagi remaja.

Kemudian, konseling jaminan pelayanan KB dan kesehatan reproduksi (KB-KR), pertumbuhan dan perkembangan anak, dan konseling peningkatan ketahanan keluarga, ekonomi, dan kesejahteraan keluarga serta memberikan informasi kependudukan dan KB.

“Alhamdulillah PPKS yang disediakan BKKBN Banten banyak dikunjungi warga, mereka sangat antusias dengan program Bangga Kencana dan pencegahan stunting. Lebih dari 35 warga berkonsultasi di PPKS mobile. Saya sangat senang bisa memberikan pelayanan kepada warga di Pulau Panjang Kabupaten Serang,” ujarnya.***

 

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x